– Ibu, camilan atau makanan ringan adalah makanan yang dimakan saat berada di tengah-tengah jeda dari waktu makan utama.
Biasanya, cemilan mempunyai ukuran porsi yang lebih kecil dan dapat berbentuk makanan manis, asin, atau sehat, tergantung selera setiap orang.
Ibu pasti sudah tak asing lagi dengan camilan seperti Lay’s, Cheetos, dan Doritos. Saat ini, tiga merek itu telah kembali diluncurkan di pasaran Indonesia melalui PepsiCo Indonesia.
Produksi Lay’s direncanakan dimulai pada hari Rabu, 12 Maret 2025, seiring pula dengan produksi Doritos yang akan dibuka.
Pada saat yang sama, Cheetos mulai diproduksi pada Januari 2025 dan telah hadir di berbagai ritel.
Pembuatan keripik Lay’s sudah dimulai. Varian yang dikemas kali ini melibatkan saus pedas manis dan juga varian yang sangat ditunggu-tunggu, yakni rasa rumput laut atau seaweed. Banyak orang bertanya-tanya kapan varian seaweed bisa hadir kembali? Sekarang, akhirnya produk tersebut tersedia kembali.
Selain Lay’s, produk Doritos pun telah diluncurkan, sedangkan Cheetos sudah tersedia di pasar. Oleh karena itu, saat ini Lay’s, Cheetos, dan Doritos dapat ditemukan dengan komplit,” jelas Gabrielle Angriani Johny, Direktur Kepemerintahan dan Komunikasi Korporat PepsiCo Indonesia, pada acara PepsiCo Indonesia Iftar Media Gathering yang diselenggarakan di Seribu Rasa Gunawarman, Rabu (12/3/2025).
Berita ini menyebutkan bahwa PepsiCo Indonesia berencana untuk membangun pabrik pertama mereka di negara tersebut, yang akan terletak di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
PT Ini menggelontorkan dana senilai 200 juta USD guna mendirikan pabrik produksi keripik cemilan pertamanya di Cikarang. Pabrik dengan luas area 60.000 meter persegi tersebut direncanakan akan aktif berproduksi di awal tahun 2025 nanti.
Pada awal tahun, tepatnya pada bulan Januari, fasilitas produksi kami akhirnya berfungsi sepenuhnya dan segala aspek dari proses manufaktur bisa dikerjakan tanpa hambatan. Acara peluncuran formal untuk tempat ini direncanakan akan datang segera. Dana total yang sudah disediakan senilai 3,3 triliun rupiah digunakan khusus untuk membangun sebuah pabrik camilan di daerah Cikarang. Tahapan produksi dimulai dari Januari sampai pertengahan Maret, meliputi produk-produk seperti Cheetos sebagai tahap pertama, kemudian lanjutan ke Doritos, serta penyelesaian dengan merek Lay’s,” jelas dia.
Fasilitas ini akan sepenuhnya mengandalkan energi terbaharui dan menciptakan kembali seluruh air yang digunakan menjadi air daur ulang guna menerapkan konsep positif dalam pengelolaan air mulai dari hari operasional pertama.
“Pep+ adalah janji kita untuk mendukung keberlanjutan. Mulai saat pertama beroperasi, pabrik ini hanya akan menggunkan listrik dari sumber energi terbaharui. Tambahan lagi, kita menerapkan sistem pengolahan air kembali guna menjamin pemakaian air yang lebih bertanggung jawab,” ungkapnya.
Di samping itu, PepsiCo juga terus mengerjakan berbagai macam program untuk para petani di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut juga, Gabrielle menyebutkan bahwa timnya sudah mengundang sejumlah petani asal Jawa Barat untuk melihat langsung pertanian kentang di Thailand.
Di samping produksi, kita juga menekankan pembuatan program untuk para petani. Chip Lays memakai jenis kentang industri yang tidak sama dengan kentang lazim. Sebelumnya, kita telah membawa beberapa petani dari Jawa Barat ke Thailand guna menyaksikan secara langsung cara bercocok tanam kentang mereka.
PepsiCo Thailand sudah sukses dalam pengembangan perkebunan kentang skala besar dan efisien yang mencukupi permintaan pabriannya. Kita harap para pekebun di Indonesia juga bisa menggunakan metode sejenis supaya produk mereka bisa dipertimbangkan untuk dibeli oleh PepsiCo, ini akan menaikan taraf hidup mereka. Di samping itu, kita pun mensupport budidaya jagung,” lanjutnya.
“Kedatangan PepsiCo diharapkan mampu membawa manfaat beragam mulai dari menciptakan pekerjaan baru di pabrik maupun kantor, memajukan sektor pertanian, meningkatkan taraf hidup para petani, sampai menyumbangkan pada kehidupan sosial warga setempat, contohnya dengan mendampingi wanita-wanita di Cikarang serta merenovasi fasilitas pendidikan,” jelas Gabrielle.
Bukan hanya itu saja, sebentar lagi akan hadir berbagai varian baru dari Lay’s yang akan mulai diproduksi.
Di masa mendatang, akan hadir varian baru dari Lay’s yang siap untuk diproduksi. Sementara ini, variasi yang dapat ditemukan di pasar hanya mencakup dua jenis saja. Tambahan informasi lainnya adalah bahwa produk PepsiCo, misalnya Doritos, menggunakan bahan utama jagung.
Setiap gudang jagung yang dikirm ke PepsiCo perlu melewati proses pengecekan mutu, oleh karena itu tidak boleh asal pilih. Walaupun hasil panen jagung di tanah air sangat banyak, namun belum tentu semua sesuai dengan spesifikasi yang kita inginkan,” terangnya.
*