Subianto masuk dalam daftar 10 pejabat negara yang akan bertindak sangat besar dalam kemajuan di seluruh dunia pada 2025. Selain Prabowo, daftar tersebut juga mencakup Donald Trump, Xi Jinping hingga Vladimir Putin.
Daftar tersebut dicantumkan dalam artikel Straits Times berjudul “20 Tokoh Dunia yang Perlu Diperhatikan pada 2025”. Artikel tersebut menyebutkan bahwa Prabowo adalah salah satu tokoh kuat dunia.
Sembilan pemimpin dunia lainnya adalah Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, Perdana Menteri (PM) China Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Media berbasis di Singapura menyebutkan langkah Prabowo untuk memulai lawatan diplomatik kilat dengan mengunjungi Tiongkok dan AS beberapa saat setelah dilantik Oktober 2024. Ia juga menghadiri pertemuan puncak multilateral besar seperti APEC, hal ini dinilai menandakan keinginannya untuk menempatkan Indonesia di jantung diplomasi internasional.
Baca juga:
- Ronny Maulana 30 Desember 2022, 19:57 WIB Jakarta – Prabowo Subianto merilis rencana penyaluran program makan bergizi gratis untuk warga miskin dan tidak mampu. Program ini akan mulai disalurkan pada 6 Januari 2023. Ada 9 juta penerima manfaat.
- Strategi Prabowo Menggali Tambahan Anggaran: PPN 12% hingga Wacana Pengampunan Pajak
- Prabowo Menyetujui Program Bantuan Beras 10 Kg hingga Enam Bulan di Tahun 2025
Di tingkat internasional, Prabowo akan mendorong Indonesia yang lebih tegas dalam kelompok multilateral. Pengumuman status kemitraan BRICS Indonesia beberapa hari setelah ia menjabat sebagai presiden, ditambahkan dengan deklarasi bahwa negara terpadat di Asia Tenggara itu siap untuk menjadi anggota penuh, menunjukkan bahwa Prabowo tidak takut untuk menentang posisi yang diambil oleh pemerintahan Joko Widodo.
Prabowo juga disebut sebagai pemimpin yang kurang konvensional. Salah satu contoh adalah dengan mengirimkan anggota kabinet ke kamp pelatihan militer dan menghubungi Trump untuk beritahukan bahwa dia akan pergi ke mana saja di dunia untuk bertemu dengannya.
Pendekatan kebijakan luar negeri Presiden yang baru, termasuk meningkatkan hubungan dengan Tiongkok dan Rusia, telah memicu perdebatan apakah langkah-langkahnya yang berani melayani kepentingan strategis negara yang lebih luas.
Oleh pengamat politik di negara terbesar di kawasan ini akan diikuti dengan ketat bagaimana Prabowo menavigasi keseimbangan yang kompleks antara mewujudkan agenda global yang ambisius dan mengelola kritik domestik atas keputusan internasionalnya.
“Di dalam hal ini, mungkin aktivisme global Prabowo menggambarkan satu kebenaran: Para pemimpin membutuhkan dukungan yang kuat di dalam negeri, sehingga mereka dapat mengarahkan negara mereka melalui masa-masa yang penuh tantangan,” tulis artikel tersebut.