Tak Asal Saat Bintangi Film Remake, Vino G Bastian: Enggak Boleh Hilang Rasanya

Posted on

– Aktor Vino G Bastian menyebut film Miracle in Cell No.7 sebagai salah satu karya tersulit yang pernah dibintanginya.

Miracle in Cell No.7 adalah remake film Korea Selatan dengan judul sama yang pernah dirilis tahun 2013.

Membintangi film yang sebelumnya populer, disebut Vino memiliki beban tersendiri.

“Berat, karena tanggung jawab gue besar banget,” kata Vino dikutip dari YouTube TS Media.

“Pertama, ini film remake, udah pasti akan dibanding-bandingkan dengan film aslinya. Udah pasti itu,” tuturnya.

Selain karena remake, Vino juga harus memastikan semua perilakunya saat berperan sebagai Dodo Razak sesuai dengan dunia nyata.

“Kedua, kalau misal gue salah menginterpretasikan karakter berkebutuhan khusus ini, berapa banyak orang maki-maki gue, menyerang gue,” ucap Vino.

“Terutama orangtua-orangtua yang anaknya penyandang disabilitas. Itu berat banget,” sambungnya.

Untuk mendalami perannya, Vino tak hanya menonton film aslinya tapi juga melakukan riset di sekolah putrinya.

“Di sekolah anak gue ada bagian special education, gue nganter Jizzy, gue nongkrong dulu, gue lihatin anak-anak itu,” kata Vino.

“Gue ke psikolog, cuma buat ketika gue main karakter ini, lo enggak bisa bantah gue, karena gue punya hasil risetnya. Kalau misal ada celah di situ, gue bisa jelasin, karena tanggung jawabnya besar,” imbuhnya.

Vino mengatakan, sebebas apa pun cerita diubah, baginya sebuah film remake harus tetap memiliki rasa yang sama seperti film aslinya.

“Di cerita film aslinya udah bagus banget, si aktor udah bagus banget,” ucap Vino.

“Ketika mau diadaptasi ke sini, lo mau ngerubah ceritanya segimana juga, yang enggak boleh hilang rasanya,” ujar Vino.

Film Miracle in Cell No.7 sendiri meninggalkan rasa sedih bagi Vino setelah menontonnya, dan itu yang ingin tetap dia pertahankan.

“Gue nonton film ini pertama kali, setelah nonton patah hati banget sama ending filmnya, sedih banget,” tutur Vino.

“Itu yang enggak bisa hilang (dari adaptasi),” sambungnya.