Kondisi Paus Fransiskus dilaporkan membaik dan jantungnya bekerja dengan bagus usai mengalami pneumonia.
Meski begitu, kemungkinan Paus Fransiskus mengundurkan diri dari posisinya masih bisa terjadi.
Vatikan melaporkan kondisi Paus yang terus membaik pada Kamis (20/2/2025).
Sejumlah kardinal menyambut baik pulihnya Paus, dan menegaskan Gereja Katolik tetap hidup meski ketika ia absen.
Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus Fransiskus tak mengalami demam, dan bahwa parameter jantung utamanya tetap stabil.
Paus berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit pada 14 Februari setelah bronkitisnya memburuk.
Dokter kemudian mendiagnosis timbulnya pneumonia di kedua paru-paru di samping bronkitis asma dan meresepkan istirahat total.
.
Pihak Vatikan pun tampaknya sudah siap dengan pertanyaan kemungkinan Paus untuk mundur jika tak sepenuhnya pulih.
“Semua masih mungkin terjadi,” kata Kardinal Aveline.
Sementara itu, Kardinal Juan Jose Omelia, Uskup Agung Barcelona, menegaskan gereja terus memberikan pelayanan meski Paus di rumah sakit.
“Paus berubah, kami pastur berubah, pendeta di biara juga berubah, komunitas berubah. Tetapi kereta terus bergerak,” ucap Omella.
Kardinal lainnya, Gianfranco Rossi, juga sempat mengutarakan kemungkinan Paus Fransiskus mengundurkan diri, mengikuti jejak Paus Benediktus XVI yang mundur ketika tubuhnya menjadi lebih sakit.
“Tak diragukan lagi bahwa jika ia (Fransiskus) berada dalam situasi keadaannya untuk melakukan kontak langsung (dengan orang lain) seperti yang biasa ia lakukan terganggu, maka saya pikir ia mungkin akan memutuskan mengundurkan diri,” tuturnya.