, Bali.
Senin, hal tersebut disampaikan usai Markas Besar PT Angkasa Pura I (Persero) mengumumkan beberapa jalur bandara yang akan dinaikkan cadangan penerbangannya.
Kita tidak melupakan semangat untuk meningkatkan kemampuan penerbangan nasional,” kata AHY sambil memandang kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (31/12/ [Tahun tidak disebutkan]). “Penerbangan diarahkan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pesawatnya.
AHY mengakui bahwa jumlah penumpang yang semakin meningkat telah menginstruksikan Presiden Prabowo Subianto untuk mengukur kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pemilik AHY juga diminta untuk menganalisis kemungkinan pembangunan bandara di Bali bagian utara dengan melakukan studi kelayakan (feasibility study).
Menurut orang tersebut, saat ini terdapat perhatian khusus terhadap beban wisatawan yang diharuskan diwilayah Bali bagian selatan.
“Bandara Ngurah Rai telah memiliki supply dan demand. Kita melihat kapasitasnya seperti apa dan proyeksi selama setahun ke depan, lima tahun, sepuluh tahun, serta mencapai tahun 2045, juga sudah disiapkan rencana jangka panjang yang memenuhi kebutuhan akan pengembangan konektivitas. Kita memang memiliki perhatian yang khusus tentang hal ini,” jelas AHY.
Di samping kemampuan dan fasilitas bandara, AHY juga menyetujui bahwa keselamatan penerbangan adalah detail penting yang harus diperhatikan oleh pengelola jasa penerbangan dan operator bandara, terlebih setelah dunia penerbangan terus terguncang oleh berita kematian nahas pesawat Azerbaijan Airlines dan Jeju Air.
Dalam konteks penerbangan, yang paling utama adalah keselamatan. Jika kenyamanan itu mendahului keselamatan, maka itu tidaklah begitu berarti. Keselamatan itu seharusnya menjadi prioritas utama. Baru-baru ini beberapa negara mengalami kecelakaan penerbangan dan semoga saja hal tersebut tidak pernah terjadi lagi, baik disebabkan oleh faktor cuaca, faktor teknis, dan lain-lainnya,” katanya.
Berikut adalah penelusuran data yang diberikan Posko Nataru Bandara Ngurah Rai, periode 18 hingga 30 Desember 2024. Jumlah penumpang total yang berangkat dan datang ke Bali mencapai 937.977 orang, menunjukkan peningkatan 8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Maximun puncak tingkat bangun di Bandara Ngurah Rai terjadi pada 29 Desember dengan 79.162 orang, diikuti oleh tanggal 22 Desember dengan 76.669 orang. Sementara itu, terdapat 5.540 gerakan pesawat yang tercatat di Bandara Ngurah Rai sejak 18 Desember dengan jumlah gerakan tertinggi ada pada tanggal 27 Desember, sejumlah 450 gerakan.