Alhamdulillah, berita bagus muncul dari perusahaan penyedia layanan transportasi online, Grab Indonesia.
Ternyata, platform aplikasi untuk layanantransportasi berbasisonline itu mengajukanempatkriteriauntukpenerimaannya.
Tunjangan Hari Raya
(
THR
) bagi pengemudi layanan ojek daring (
ojol
).
Grab Indonesia mensyaratkan pemberian THR bagi mitra pengemudi pada tahun 2025 sambil meninjau implementasi prinsip kesetaraan serta efisiensi kerja.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengungkapkan bahwa THR Ojek Online (Ojol) pada tahun 2025 dikenal pula sebagai Bantuan Hari Raya (BHR). Ini ditujukan sebagai bantuan tambahan selain dari benefit standar yang biasanya didapatkan oleh karyawan di sektor ekonomi tidak formal.
“Grab menyediakan programbonus tersebut sebagai wujud dukungan maksimal yang dapat diberikan sekarang ini cocok dengan kondisi keuangan perusahaannya,” ungkapnya, seperti dilansir SURYA.CO.ID dari Kompas.com.
Rekor Teratas! Harga Emas Antam di Bandung dan Majalengka Saat Ini Menembus Rp1,759 Juta
Tirza menggarisbawahi bahwa memberikan Tunjangan Hari Raya bagi pengemudi online berbeda dari kebijakan tahunan THR untuk karyawan tetap.
Menurut dia, THR ini bukanlah sebuah keputusan yang hanya dilakukan setahun sekali, tetapi merupakan upaya tambahan oleh Grab Indonesia guna membantu para mitra pengemudinya pada saat perayaan Lebaran khususnya di tahun 2025.
Berikut adalah ketentuan untuk mitra pengemudi ojek online Grab yang berhak menerimaTHR tahun 2025:
-Partner Aktif: Pengemudi layanan ojek online perlu didaftarkan dan tetap menerima serta menuntaskan pesanan selama jangka waktu tertentu
Daftar Instansi yang Hadir Rakor Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran di Majalengka
-Tingkat Penyelesaian Order: mitra ojol memiliki tingkat pemenuhan order yang konsisten
-Keberhasilan dalam menaati peraturan Grab: mitra tidak melakukan pelanggaran berat yang berkaitan dengan ketentuan platform, misalnya penipuan atau penyimpangan norma perilaku
-Peringkat dan Tanggapan Konsumen: mitra dengan level kepuasan konsumen yang positif serta mempertahankan mutu pelayanan.
Musik Adalah Hidup, Bukan Pengganggu! Charlie Van Houten Melawan Kebijakan Kota Cirebon, Mengapa Demikian?
Dengan pertimbangan kinerja tersebut, Tirza memastikan Grab memberikan bonus kinerja kepada mitra pengemudi yang aktif dan berkinerja baik.
“Jika BHR harus diberikan kepada semua mitra pengemudi terdaftar, Grab menyatakan tidak mampu memenuhinya.”
“Tetapi, Grab akan mencoba menerapkan aturan tersebut sebagaimana memungkinkan oleh kondisi keuangan perusahaan,” jelasnya.
PERIKSA Ketentuan untuk Mitra Ojek Online Grab Agar Boleh MenerimaTHR di Hari Raya Idulfitri Tahun 2025, Dana akan Masuk Paling Telat pada hari H-7 Sebelum Idulfitri
Besaran THR Ojol Grab
Tirza menyebut bahwa saat ini mereka masih mematangkan proses penghitungan besarannya untuk Basic Salary Rate (BHR) yang merujuk pada rata-rata pendapatan bersih bulanan sepanjang 12 bulan terakhir untuk para mitra yang aktif dan memiliki performa bagus.
Dia mengungkapkan bahwa Grab bersikap hati-hati saat merumuskan metode perhitungan BHR untuk memastikan masih ada manfaat bagi para pengemudi terbaik yang rajin, sambil tidak mengancam kestabilan dan kelangsungan hidup ekosistem Grab.
Diketahui bahwa Kementerian Tenaga Kerja telah menentukan jumlah THR untuk pengemudi ojek online tahun 2025 melalui Surat Edaran Nomor M/3/HK.04.00/III/2025.
Jumlah THR untuk ojek online tahun 2025 dihitung berdasarkan 20% dari rata-rata pendapatan bersih harian dalam setahun terakhir.
“Bagi para driver dan kurir online yang menunjukkan kinerja tinggi dan produktivitas, insentif hari raya Keagamaan disediakan dalam bentuk tunai yang besarnya sepadan dengan prestasi mereka,” jelas Menaker Yassierli.
Pengendara serta kurir online yang tidak termasuk dalam kelompok yang telah disebutkan sebelumnya masih mendapatkan BHR berdasarkan kapabilitas perusahaan aplikasi.
Berapakah estimasi jumlah THR untuk ojek online pada tahun 2025?
Di Jakarta, pendapatan bruto bersih driver ojek online biasanya antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 6 juta tiap bulannya.
Sopir ojek online di Jakarta bernama Adityawarman menyebutkan bahwa dia dapat meraup pendapatan antara Rp 3-4 juta per bulan.
“Kecil itu saja dan sudah seperti bensin,” ujar Adityawarman, sebagaimana dilaporkanSURYA.CO.ID berdasarkan tayangan CNNIndonesia TV.
Berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Tenaga Kerja dengan metode penghitungan sebesar 20 persen, maka jumlah THR yang didapat adalah seperti di bawah ini:
– Apabila pendapatan bruto mencapai Rp 3 juta, maka tunjangan hari raya mendekati Rp 600 ribu.
– Apabila pendapatan bruto mencapai Rp 4 juta, maka tunjangan hari raya diperkirakan senilai Rp 800 ribu.
– Apabila pendapatan bruto mencapai Rp 5 juta, maka tunjangan hari raya diperkirakan sebesarRp 1 juta.
– Apabila pendapatan bruto mencapaiRp 6 juta, maka tunjangan hari raya mendekati Rp 1,2 juta.
*Pernyataan: Angka tersebut hanyalah perkiraan dan tidak boleh dianggap sebagai standar tetap. Nominal THR untuk pengemudi online menyesuaikan diri berdasarkan volume pesanan, durasi bekerja, serta bonus yang ditawarkan oleh platform.
Rencana Jika Memiliki Dua Akun
Menaker mengatakan, tidak menjadi masalah bagi pekerja ojek online (ojol) yang memiliki dua akun untuk mendapatkan THR.
“Karena kriteria tersebut sejalan dengan tingkat aktivitas, berbanding lurus dengan performa dan lagi-lagi berkaitan denganaktivitas. Dalam pandangan kami hal ini tidak menjadi masalah,” ungkap Menaker.
Dia mengatakan bahwa mereka juga menyadari pentingnya bagi perusahaan aplikasi untuk menggunakan bonus tersebut sebagai cara memberi penghargaan kepada karyawan yang benar-benar memiliki performa tinggi dan produktivitas.
“Oleh karena itu, kami mempercayai bahwa sejumlah perusahaan telah melakukan simulasi ini dan kami menuntut adanya komitmen berkaitan dengan simulasi tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Kemenaker saat merancang SE menitikberatkan pada suasana kekeluargaan.
Dia pun mengatakan bahwa timnya sudah berbicara dengan aplikator beberapa kali.
“Diskusi tersebut telah berlangsung beberapa kali dan berkali-kali. Oleh karena itu, kita kembali optimistis bahwa hal iniakan terealisasi,” katanya.
“Challenge-nya memang tadi saya katakan bahwa ini beda nature-nya dengan bekerja formal,” tegas dia.
Jadwal THR Ojol Cair
Jadwal untuk memberikan THR kepada pengemudi online harus diselesaikan maksimal tujuh hari sebelum perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Dia menyebutkan bahwa para pengemudi ojek online yang menerima bonus pasti memenuhi beberapa kriteria, seperti mereka yang sangat jarang bekerja, sekitar seperempat waktu tidak beraktivitas, dan lain-lain.
“Tentu data itulah yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan aplikasi. Kita tentu harus fair, enggak mungkin kemudian besaran bonus itu disamakan kepada semua,” paparnya.
Baca berita lainnya di
GoogleNews