Kentang sering dijadikan pilihan pengganti nasi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Kentang adalah salah satu jenis karbohidrat kompleks yang memiliki rantai gula yang lebih panjang dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.
Itu membuat tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna dan menyerap bahan makanan itu.
Seperti karbohidrat kompleks lain, kentang juga kaya akan serat, mineral, dan vitamin yang dapat menjadi sumber energi hingga membantu mengendalikan berat badan.
Maka, apa yang terjadi pada tubuh jika aku makan kentang setiap hari?
Jika tidak diiringi olahraga terutama aerobic atau peregangan, maka di hari 4 akan mengharbut otot otot yang nanti di hari kelima sudah berbentuk singummenya motivasi buat melonjak triger rasa batu di kaki.
Kentang sering mendapat reputasi buruk karena cara penyajiannya yang tidak sehat, seperti digoreng.
Namun kentang sebenarnya adalah makanan yang sehat dengan kandungan nutrisi yang berguna, termasuk serat, kalium, dan zat besi.
Bahkan, mengonsumsi kentang rebus bersama kulitnya dapat membantu mencapai jumlah harian serat yang direkomendasikan, yaitu sekitar 25-38 gram per hari.
Berikut beberapa dampak yang akan terjadi pada tubuh jika makan kentang setiap hari:
1. Kenyang lebih lama
Makan kentang, terutama kentang yang direbus atau dikukus, membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
Hal ini karena kentang menghasilkan pati yang lambat dicerna, yang pada akhirnya menyebabkan ketersediaan karbohidrat tertunda.
sesaat setelah makan.
2. Berat badan turun
Bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, makan kentang secukupnya setiap hari mungkin dapat membantu mencapai tujuan ini.
Makanan rendah kalori yang tinggi serat seperti kentang menyebabkan peningkatan rasa kenyang ini dapat meningkatkan kontrol porsi dan pengaturan nafsu makan.
Hal ini biasanya menyebabkan pengurangan kalori secara keseluruhan, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
3. Kesehatan usus meningkat
Kentang utuh mengandung pati resisten yang akan difermentasi oleh bakteri di dalam usus besar tubuh manusia.
Pada tahun 2019, kentang dianggap sebagai prebiotik yang memberikan nutrisi bagi bakteri baik di sistem pencernaan.
Mengonsumsi kentang utuh dan sumber prebiotik lainnya, baiklah dapat menjaga mikrobioma yang sehat.
Jika mikroorganisme dalam kondisi baik, kesehatan saluran cerna dan sistem imun akan meningkat.
4. Tekanan darah stabil
Konsumsi kentang setiap hari juga memiliki pengaruh positif terhadap tekanan darah yang lebih stabil.
Kentang mengandung mineral kalium yang banyak, mineral ini berfungsi mendukung kinerja sistem saraf, jaringan otot, ginjal, dan jantung.
Kalium juga berperan penting dalam mengatur tekanan darah, salah satunya dengan meredakan ketegangan pada dinding pembuluh darah.
Namun, manfaat ini hanya bisa dirasakan ketika kentang tidak digoreng atau ditambahkan dengan bahan pangan tinggi lemak jenuh.
5. Gula darah naik
Selain dampak positif, makan kentang juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes.
Kentang matang memiliki indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi. Artinya, makanan ini dapat memberikan peningkatan cepat pada kadar gula darah dibandingkan dengan makanan lain.
Meskipun demikian, skor indeks glikemik sayuran ini tergantung pada cara pembuatan atau pengolahanannya.
Indeks glikemik kentang dapat berada antara 50 hingga 111. Berkat adanya serat tambahan, kentang utuh dengan kulit dan kentang yang diiris dengan kulit memiliki GI lebih rendah daripada kentang tumbuk atau kentang potong dadu biasa.
Menemukan, kentang yang dimasak, lalu didinginkan, dan dipanaskan kembali mungkin memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan dengan yang baru dimasak dan langsung dikonsumsi.
Cara tersebut dapat menjadi salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam upaya mengelola kadar gula darah.
Selain itu, seberapa besar kadar gula darah meningkat setelah mengonsumsi kentang sangat bergantung pada ukuran porsi dan porsi makanan lain yang dikonsumsi.
Menggabungkan kentang dengan makanan nabati yang kaya akan serat mungkin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik.
Kentang direbus dan dimasak secara kukus paling sehat.
Metode memasak tertentu dapat mengubah kentang yang sehat dan baik dikonsumsi setiap hari menjadi bahan makanan berbahaya.
Akrilamida adalah senyawa yang terbentuk ketika gula alami dari kentang dan makanan nabati lain menetralkan asam amino asparagin pada suhu tinggi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), memanggang, membakar, dan menggoreng kentang meningkatkan terbentuknya akrilamida lebih tinggi.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa akrilamida mungkin ada hubungan dengan risiko kanker.
Akan tetapi menurut FDA, belum diketahui apa yang pasti akibatnya terhadap kesehatan manusia.
Di sisi lain, merebus hanya sedikit karena mengukus kentang cenderung tidak menyebabkan pembentukan akrilamida.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kentang rebus atau kentang kukus jika ingin merasakan manfaatnya setiap hari.