Apple memastikan bahwa smartphone terbaru mereka, yaitu iPhone 16 Series, termasuk iPhone 16e, akan dijual di Indonesia. Saat ini, sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari ponsel tersebut sedang diproses oleh Kementerian Perindustrian yang telah mencapai kesepakatan dengan Apple.
.
Dalam email tersebut, Apple mengatakan telah “memperluas investasi di Indonesia.” Setidaknya, ada tiga kesepakatan investasi yang dicapai Apple dengan pemerintah RI.
Kesepakatan Investasi 1 Apple – Pemerintah RI
Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Apple tetap memilih skema ketiga, yaitu Skema Pengembangan Inovasi, untuk memenuhi kewajiban TKDN perangkat HP di Indonesia. Ada tiga skema yang bisa ditempuh perusahaan untuk memenuhi sertifikat TKDN agar produk HP mereka dapat dijual di Indonesia. Dua pilihan lainnya adalah Skema Manufaktur yang meminta perusahaan harus memproduksi barang di dalam negeri RI, dan Skema Aplikasi yang meminta perusahaan harus membangun aplikasi yang digunakan untuk produk tersebut di dalam negeri RI. Hal ini tertuan dalam Permen Perindustrian 29/2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen dalam Negeri Produk Telepon Seluler Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.
Agus Gumiwang berkata, investasi Skema Pengembangan Inovasi Apple di Indonesia ini bernilai USD 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun (kurs Rp 16.380 per dolar AS) yang dibayar hard cash untuk periode 2026 – 2028.
Apple berjanji melanjutkan program Apple Developer Academy yang memberi pelatihan digital terhadap talenta Indonesia, termasuk siswa dan mahasiswa.
,” ujar Agus saat konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (26/2).
Kesepakatan Investasi 2 Apple – Pemerintah RI
Dalam jumpa pers, Agus Gumiwang juga menyampaikan kesepakatan investasi lainnya dengan Apple. Dia bilang, Apple telah menugaskan vendornya, ICT Luxshare, untuk memproduksi alat pelacak Apple AirTag di pabrik yang berada di Batam.
Apple juga berkomitmen untuk memproduksi baterai untuk AirTag ini di Indonesia.
“Di situ juga disampaikan komitmen bahwa produksi AirTag yang akan diproduksi di Batam akan mensuplai 65% dari kebutuhan AirTag dunia. Jadi, potensi ekspornya cukup tinggi. Dan di situ juga dalam kegiatan investasi AirTag sebagai bagian dari komitmen, bahwa baterai yang dibutuhkan AirTag itu akan sepenuhnya disuplai industri dari dalam negeri. Jadi, komponen AirTag punya TKDN cukup tinggi.
Kesepakatan Investasi 3 Apple – Pemerintah RI
Di luar itu, Apple sedang menyiapkan satu lini produksi fasilitas di perusahaan Long Harmony di Bandung untuk memproduksi kain mesh, yang berfungsi sebagai bantalan AirPod Max.
Dalam waktu yang singkat RI sudah bisa menaruh dua perusahaan mitra Apple, yaitu ICT Luxshare di Batam dan Long Harmony di Bandung. Di mana Long Harmony akan memproduksi kain mesh untuk memproduksi AirPod.