Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan kriteria calon mitra program makan bergizi gratis (MBG). Kepala BGN Dadan Hindayana mengingatkan pentingnya kerja sama antara BGN dan berbagai unsur masyarakat dalam mencapai tujuan besar tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan masyarakat yang rentan, terutama anak-anak dan keluarga berpenghasilan rendah, mendapatkan akses beragam pangan seimbang dan bergizi,” ujar Dadan dalam siaran pers kemarin (31/12).
Pria leuk-data menguraikan empat syarat yang wajib dipenuhi oleh lembaga atau individu yang ingin bergabung sebagai mitra program MBG.
Persyaratan pertama untuk calon mitra adalah mereka harus memiliki status hukum yang sah, seperti berbadan hukum atau memiliki rekomendasi resmi dari lembaga yang terpercaya.
Kriteria kedua calon mitra diharapkan dapat memberikan kontribusi secara tetap dan berkelanjutan, baik melalui dana, dukungan fasilitas, maupun sumber daya manusia.
Sesuai standar ketiga yaitu, calon mitra harus memilki keselarasan visi dengan BGN. yang diungkapkan oleh Dadan mengatakan bahwa pihak yang mendaftar harus memiliki misi yang sejalan dengan BGN dalam menciptakan masyarakat yang sehat dengan gizi yang optimal.
“Dan keempat, lokasi dan target yang dimaksudkan. Selebritas mitra diperlukan untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang wilayah yang akan dioperasikan dan komunitas yang akan menjadi tujuan progam mereka, seperti sekolah atau lembaga sosial,” ujar Dadan.
BGN telah mempersiapkan situs web mitra.bgn.go.id untuk pendaftaran calon mitra. Halaman itu menyajikan berbagai informasi, termasuk panduan teknis dan formulir pendaftaran. Dadan menambahkan bahwa program kemitraan itu terbuka bagi semua warga masyarakat yang ingin berkontribusi, tidak hanya pelaku usaha, pemerintah daerah, tetapi juga komunitas lokal.
Dadan menyampaikan bahwa BGN sedang memverifikasi proposal kerja sama dari sebuah perusahaan swasta tentang pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Gizi.
Badan Gizi Nasional menargetkan untuk memiliki dua unit Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di setiap kabupaten/kota pada tahun 2025. Dadan menyatakan bahwa pihaknya membuka peluang kemitraan dengan sektor swasta dalam program bagi makanan bergizi gratis yang akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Meskipun demikian, tidak ada keterangan dari Dadan terkait jumlah proposal yang sudah dikirimkan ke Badan Gizi Nasional. “Sedang diverifikasi oleh kami untuk siapkan infrastruktur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi,” tulis Dadan dalam pesan WhatsApp NST pada Selasa (24/12).
Dia menjelaskan bahwa Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini akan bertindak sebagai pusat layanan terpadu. Pusat ini nantinya akan menangani kebutuhan gizi warga yang menjadi target program konsumsi makan bergizi, yaitu anak sekolah dan ibu hamil.
“Bukan dipusat punya Badan Gizi Nasional, pengadaan bahan baku tergantung tiap Satuan Pelayanan Berbasis Lokal (Puskesmas),” ujar Dadan.