Bantahan Jokowi soal 3 Periode Jadi Sorotan, PDIP Minta Tak Bawa-Bawa Megawati

Posted on

Pernyataan Presiden Republik Indonesia (RI) ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), yang menyangkal adanya permohonan atau pembicaraan tentang menjadi Presiden untuk tiga periode menjadi sorotan perdebatan publik.

Dalam jawabannya, Jokowi juga menyebutkan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang telah menolak keras gagasan tiga jabatan presiden.

Mengacu pada itu, Sekjen PDIP Guntur Romli meminta Jokowi agar tidak melibatkan Megawati dalam pernyataannya.


Baca Juga:

Karena itu.Dirinya mengatakan bahwa Megawati sudah pernah beberapa kali menyatakan penolakan terhadap jabatan presiden tersebut.

Berpikirnya ini merupakan upaya mengalihkan tanggung jawab karena Megawati telah menolak secara konsisten.

Guntur menyimpulkan bahwa pembelaan Jokowi tidak lebih dari ajang perdebatan semata-mata karena bertentangan dengan bukti yang ada.

“Orang-orang sudah tahu siapa saja yang mendukung gagasan tiga periode, bagaimana Jokowi bereaksi. Sikap Jokowi secara pura-pura tidak terlibat hanya membuat warga masyarakat makin yakin bahwa ini adalah kemelut politik yang dibuat-buat,” katanya.

Menurut gembong, konsistensi dalam sikap dan prilaku merupakan hal yang penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Ia mencela pemimpin masa depan yang harus transparan, tidak hanya berbicara sopan tapi tindakannya tidak jujur.

Ia menjelaskan, gagasan tentang tiga periode atau ekstensi masa jabatan Jokowi diekspresikan secara luas oleh kelompok orang terdekatnya sejak awal masa kepemimpinannya.

Tercatat beberapa Ketua umum partai politik seperti Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN), Suharso Monoarfa (PPP), Luhut Binsar Pandjaitan, dan Tito Karnavian, mencoba mendukung gagasan ini dengan terang-terangan. Bahkan organisasi lembaga bantu seperti Projo dan APDESI juga ikut andil.

Guntur juga mengkritik pernyataan Jokowi pada akhir 2019 yang menyebut dukungan tiga periode sebagai sebuah pilu dan kejutan bagi dirinya. Ia menilai pernyataan tersebut hanya sebagai bagian dari konteks politik yang tidak diproduksi dalam praktek nyata.

Pribadi-pribadi ini yang selama ini dicecar dan dihujat dan dianggap menjerumuskan Jokowi hingga kini masih berada di lingkaran pribadinya sendiri meskipun sudah berakhir masa jabatannya karena kini menjadi ‘perwakilan’ di pemerintahan yang dijabat Bapak Prabowo.”

Sebelumnya, Presiden Jokowi merespons kontroversi yang melibatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, ia mengomentari tentang bocoran tentang sejumlah perbankan yang mencoba untuk mendesak ketiga periode masa jabatan presiden.

Tegas menelaah sebuah pesan yang dikirim oleh Diprima Wardoyo, Kennel Pangeran, yang melibatkan mantan Wali Kota Solo, Joko RandANG, MH Laras.


Baca Juga:

“Saya mengulangi lagi, ebagai presiden, tidak pernah saya minta dikabulkan perpanjangan masa jabatan atau tiga periode kepada siapapun,” ujar Jokowi, Senin (30/Desember logika mengembalikan parsedoper Waktu tidak benar(double check), tapi diambil tahunnya 200 ini saya apkr pemecahani era/peristiwa Rab unser proteioniin)

“Intinya, sampaikan saja ke ibu Mega (Menteri Luar Negeri) atau minta dari partai tahu, kapan para utusan saya menemui siapa pun,” ujarnya.