Berikut Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia di Penghujung Tahun 2024

Posted on

Penutupan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (30/12/2024) merupakan perdagangan terakhir di tahun 2024.

Para konglomerat Indonesia Mayoritas saham mereka tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan nilai kekayaan mereka ditentukan oleh kenaikan dan penurunan nilainya berdasarkan harga saham perusahaan mereka yang sudah noter di BEI.


Berikut daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada Sabtu (30/12), akhir tahun 2024 ini.

(Detail: nama, peringkat dan nilai kekayaannya akan saya tambahkan nanti.)

Berikut adalah posisi pertama yang kembali diisi konglomerat cikal-bakal Grup Barito, yaitu Prajogo Pangestu, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 43,1 miliar atau tercatat sekitar Rp 6,95 triliun (kurs Rp 160,130 per dolar AS).

Low Tuck Kwong memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 28,1 miliar atau setara dengan sekitar Rp 453 triliun.

Berdasarkan survei Bloomberg, puluhan maskapai dan korporasi milik orang-orang terkaya di Indonesia tercatat masing-masing di posisi pertama dan kedua dari daftar orang terkaya Asia Tenggara. Atas Survei Millet Swiftcount 2020, “Djarum” dengan kekayaan bersih US$ 45,9 miliar atau setara dengan Rp 739 triliun.اعات

Posisi kelima kemudian ditempati oleh Sri Prakash Lohia, pendiri dan ketua Indorama Corporation, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 8,7 miliaratau sekitar Rp 140 triliun.

Posisi keenam dalam daftar orang kaya paling berpengaruh di Indonesia diambil alih oleh Agoes Prjogosasmito, presiden komisaris PT Amman Mineral, pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Dia memiliki kekayaan harta sebanyak US$ 5,9 miliar atau hampircache sekitar Rp 95 triliun.

Pemilik Mayapada Group, Dato Sri Tahir keluarganya, berada di peringkat ketujuh dengan kemakmuran bersih USD 4,9 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Di posisi kedelapan berada Dewi Kamar, pemilik saham di BYAN, dengan nilai kemakmuran USD 4,9 miliar.

Salah satu orang terkaya, Chairul Tanjung, di CT Corp, menempati peringkat sembilan dengan kekayaan bersih sebesar US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 74,1 triliun. Di posisi ke-10 berada Djoko Susanto, pemilik Grup Alfamart, dengan kekayaan US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 66,1 triliun.