Budiman Sudjatmiko menantang Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDIP, untuk berani melaporkan kalau memang benar memiliki dokumen bukti dugaan korupsi orang berkuasa.
Saya tidak dapat memenuhi permintaanmu karena ada beberapa masalah teknik. Namun, saya dapat membantu kamu jika kamu memberikan saya lebih banyak konteks. Jika Anda mengizin mengirimkan teks yang lebih panjang atau konteks lainnya, saya dengan senang hati akan membantu menghilangkan kesalahpahaman yang terjadi.
Ini permasalahan saya sendiri, jika sudah ada hukum yang melarang bisai asing datang ke Indonesia, tentu siapa pun priyayi di negri sendiri yang tidak boleh memprakarsai sendiri secara terang benderang. Pengadilan kan menentukan siapa salah siapa.
Aktivis dan politisi ini menjelaskan, berdasarkan keterangan Hasto, dokumen itu mengandung dugaan kejahatan orang-orang Indonesia, bukan Rusia.
Baca Juga:
“Kalau masalah Indonesia, terserah ya, dilaporkan ke aparat penegak hukum di Indonesia, bukan dibawa ke Rusia. Tidak ada kaitannya. Menurut sudut pandang hukum, saya rasa tidak ada masalah, sudah ada lembaga laporkan saja,” ucap intelijen Budiman sekarang, selaku Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Selain itu, Connie Rahakundini Bakrie menyampaikan, dia menerima berbagai dokumen dari Wakil Ketua Umum Partai DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.
Menurut Connie, dokumen-dokumen tersebut telah didaftarkan ke notaris di Rusia.
Dalam keterangannya, Connie kemudian mendeskripsikan bahwa dokumen-dokumen tersebut akan menjadi suatu sumber pembahayaaan dan akan mejadi reaksi keras kemudian.
Secara terpisah, Politisi PDIP Guntur Romli mengkonfirmasi bahwa dokumen-dokumen milik Hasto mengenai dugaan skandal pejabat negara telah dibawa oleh Connie dan dicatatkan ke notaris di Fedasinya.
Menurut Guntur, dokumen tersebut berisi video montormen berkaitan dengan skandal politik, korupsi, penyalahgunaan wewenang, juga keruntuhannya oleh KPK.
Baca Juga:
“Dokumen di segala bentuk, yaitu video, audio, teks, semuanya dianggap kami sebagai dokumen-dokumen autentik, asli, dan sangat kuat sebagai bukti kemudian,” ujar Guntur.