Di mana Sebaiknya Duduk Agar Peluang Selamat Lebih Tinggi Jika Kecelakaan?

Posted on

Apakah kamu pernah berpikir tentang lokasi duduk yang paling aman di dalam pesawat? Khususnya ketika mendengar laporan tentang kecelakaan penerbangan, seperti yang baru-baru ini terjadi pada Azerbaijan Airlines di Kazakhstan dan Jeju Air di Korea Selatan. Dua insiden ini membuat kita bertanya-tanya: Apabila pesawat mengalami kecelakaan, sebenarnya siapa di baris mana yang paling aman?

Ayo santai, aku tidak akan membuat kamu panik, tapi aku akan memberikan informasi penting untuk memastikan kamu siap ketika melakukan perjalanan. Mari kita membahas fakta-fakta penting dengan gaya santai tapi tetap serius tentang keselamatan!

Intinya, Kursi Apa yang Paling Aman?

Menurut penelitian majalah Time, analisis data kecelakaan pesawat sejak 1985 mengarahkan pada suatu kesimpulan… tempat duduk di bagian belakang pesawat.

*Bahkan penumpang kursi belakang pesawat yang berada di belakang samping (di belakang sayap) memiliki tingkat keselamatan 32% lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang yang duduk di depan.

Berdiri di lorong? Lebih aman! Jika pesawat ber Classified Flight Information Region-teks acronym = hé弛 Moment ketika kecelakaan terjadi, penumpang yang berdiri di lorong kemungkinan lebih mudah keluar dari pesawat.

Kenapa tulang belakang Anda lebih aman daripada bayi?

1.Jauh dari Dampak Terbesar

Biasanya, bagian depan atau baris kokpit (di sekitar sayap) tertabrak paling keras saat kecelakaan. Bagian belakang jadi lebih “terlindungi.”

2.Dekat Pintu Darurat Tambahan

Pesawat sering memiliki pintu darurat di bagian paling belakang. Jika harus melakukan evakuasi, duduk di sana dapat membantu Anda semakin awal keluar.

Benar bahwa kursi tengah memang terlihat aman, tetapi apakah Anda yakin bahwa itu nyata terjamin?

Bila tidak mendapatkan tempat duduk di belakang, kursi tengah juga sudah cukup aman, khususnya:

*Dekat Sayap

Area ini adalah salah satu yang paling stabil selama penerbangan, karena pusat gravitasi pesawat terletak disini.

*Tidak ada pintu darurat di tengah pesawat

Semakin mendekatimu ke pintu darurat, semakin cepat kamu bisa keluar dari tempat tersebut. Namun, perlu diingat bahwa jika kamu duduk di kursi ini, kamu biasanya akan diminta oleh awak kapal membantu membuka pintu darurat.

Azerbaijan Airlines dan Jeju Air: Apakah Mereka Mengalami Kekacauan?

Insiden Azerbaijan Airlines

Pesawat itu tersungkur di Kazakhstan karena kondisi cuaca yang buruk. Menurut laporan awal, bagian depan pesawat menderita kerusakan yang sangat parah. Jadi, ketika ada penumpang di belakang, kemungkinannya selamat jelas lebih tinggi.

Insiden Jeju Air

Pesawat mendarat dengan tidak stabil di Korea Selatan karena roda roda depan mengalami gangguan. Dalam situasi seperti itu, penumpang yang duduk di tengah atau belakang, dekat pintu darurat, memiliki kemungkinan dievakuasi lebih cepat.

Faktor-Faktor Lain yang Menentukan Keselamatan

Baiklah, lokasi kursi memang penting, tapi ada aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu:

1. Jenis Kecelakaan

Jika dalam kecelakaan terjadi tabrakan frontal, kursi belakang lebih aman.

*Saat penerbangan Jeju Air tergelincir, posisi near misi darurat menempati faktor utama.

2. Struktur Pesawat

Pesawat yang besarnya seperti Boeing 747, biasanya memiliki pintu darurat yang lebih banyak. Jika pesawat memiliki tubuh yang kecil seperti Boeing 737, jarak ke pintu darurat lebih jauh. Pastikan Anda duduk tidak terlalu jauh dari pintu darurat.

3. Kecepatan Evakuasi

Duduk di lorong membuat Anda dapat bergerak dengan lebih mudah daripada duduk di jendela.

Silakan dipertimbangkan bahwa evakuasi harus dilakukan dalam waktu 90 detik setelah kecelakaan terjadi untuk meningkatkan kemungkinan keselamatan.

Konsep Tip Sebelum Melompat 1. Siapkan diri adalah segalanya. Latih tubuh kamu di olahraga terlebih dahulu.Hal ini untuk memastikan tubuh kita siap terbang 2. Cari lapangan yang luas dengan tanah tebal. Hal ini untuk menjaga agar enggan diciropek ketika mengambil langkaha melompat. 3. Perhatikan arah angin. Untuk mencegah kamu kehilangan keseimbangan ketika melompat. 4. Pegangan terapkan pada tangan diatasnya. Dalam keadaan tertentu kamu butuh menyertainya pasa tanganmu selain palang pengaman.

Selain memilih kursi yang sesuai, Anda juga perlu mengetahui langkah-langkah ini untuk meningkatkan kemungkinan keselamatan:

1. Pilih Tempat Duduk di Sekitar pintu Evakuasi

Jika memungkinkan, lebih baik duduk di kursi belakang atau dekat pintu darurat.

2. Dengarkan instruksi bagian kabin.

Jangan melewatkan brief keselamatan, tidak peduli Anda sudah sering terbang. Kru kabin dilatih khusus untuk menghadapi kondisi darurat.

3. Menggunakan Sabuk Pengaman dengan Gosokan Tepat

Sabuk pengaman bukanlah hanya untuk kesukaan. Dapatkan keras sabuk pada setiap saat selama penerbangan untuk menghindari cidera serius ketika terjadi turbulensi atau benturan.

4. Tetap Tenang Selama Evakuasi

*Jangan panik.

Hindari membawa bawaan saat melarikan diri atau ber-evakuasi untuk mencegah penundaan proses evakuasi.

Fakta Mengagumkan yang Harus Kamu Ketahui

*Meskipun Cam Case Tiket Pesawat: Statistik menunjukkan, lebih dari 95% kecelakaan pesawat sebenarnya masih memungkinkan penumpang untuk selamat.

*Bantalan Keamanan Relatif: Tidak ada kursi yang benar-benar 100% aman, pilihlah kursi yang meningkatkan peluang keselamatan Engkau.

*Tahapan Evakuasi Itu Penting: Semakin cepat kamu meninggalkan pesawat, semakin besar peluang survivalmu.

Kesimpulan: Pilih Tempat Duduk dan Selalu Waspadai

Penerbangan adalah salah satu moda transportasi yang paling aman di dunia, tapi tidak ada salahnya untuk lebih siap terhadap keadaan darurat. Pilihlah tempat duduk di belakang atau dekat pintu evakuasi, dan jangan pernah dinubfavor instruksi keamanan petugas kabin.

Perlu diingat, keselamatan di pesawat udara adalah tanggung jawab bersama—antara kamu, maskapai, dan otoritas penerbangan. Dengan persiapan yang baik, kamu bukan hanya penumpang biasa, tapi juga penumpang yang cerdas dan siap menghadapi situasi apa pun yang terjadi.

Apa tempat pertama yang akan kamu tuju jika ingin terbang?