atau akar rumput menjadi titik terlemah di sepak bola Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Erick dalam siniar di kanal YouTube The Haye Way, yang dipandu Neal Petersen.
Erick menjadi tamu bersama Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), Gijs de Jong.
Dalam kesempatan tersebut, Erick mengaku ingin belajar banyak hal dari KNVB terutama terkait
Menurut Erick, pengelolaan akar rumput di Belanda telah terbukti sukses dan patut ditiru.
) salah satu titik terlemah dalam sepak bola Indonesia.”
“Walaupun sepak bola adalah olahraga nomor satu, tapi dalam pemodelan akar rumput, ekosistemnya, menurut saya ini adalah sesuatu yang ingin kita pelajari.”
“Mungkin kita bisa tiru apa yang mereka lakukan dan sukses di Belanda. Kami harus belajar.”
“Saya yakin jika kami bisa memulainya, saya pikir dalam 15 tahun ke depan, kami akan menjadi konstan.”
“Pemain bisa menjadi pemain tim nasional kita dengan lebih konsisten,” kata Erick.
Di sisi lain, Gijs de Jong mengungkap tantangan terbesar Indonesia dalam pengelolaan
Ia menilai Belanda memiliki banyak keuntungan sebagai negara kecil dibandingkan dengan Indonesia.
akan lebih mudah di negara kecil daripada negara dengan banyak pulau.
“KNVB kini merayakan hari jadinya yang ke-135 pada Desember lalu.”
“Jadi menurut saya lanskap kita berkembang dalam 135 tahun terakhir.”
“Namun, jika Anda melihat mengapa kami sukses, itu karena kami negara kecil.”
“Jadi itu jauh lebih mudah dibandingkan saat Anda berada di negara dengan banyak pulau.”
“Kami adalah negara kecil, jadi kami punya infrastruktur yang bagus, lapangan yang bagus.”
“Kami memiliki pendidikan pelatih yang baik di semua level mulai dari level muda hingga profesional dan kompetisi yang bagus.”
“Jadi kami memainkan talenta terbaik di setiap minggunya, yang membuat mereka lebih kuat.”
“Jadi saya pikir kami punya banyak keuntungan,” kata De Jong.
Terlepas dari itu, De Jong mengakui bahwa ia juga banyak berdiskusi dengan Erick dan jajarannya di PSSI.
Ia mencoba mengidentifikasi faktor-faktor penting yang bisa diterapkan di sepak bola Indonesia.
“Kami menyita banyak waktu dan tidak hanya dengan Erick, tapi dengan seluruh timnya, komite eksekutifnya.”
“Jadi kami mencoba mengidentifikasi faktor-faktor penting apa yang dapat Anda pengaruhi dan yang Anda bisa gunakan.”
“Bagaimana Anda memastikan Anda tidak kehilangan bakat?”
“Bagaimana Anda dapat meningkatkan pendidikan pelatih? Dan bagaimana kita dapat bekerja sama dalam hal ini?” kata De Jong.