Nah, Honda Brio RS CVT memiliki lawan berat dari Toyota, yaitu Agya GR Sport CVT.
Padahal meskipun Honda Brio RS CVT mesinnya cukup bertenaga, namun dikatakan sangat bermacam motor listrik konvesional, dengan catatan 16,2 km/l di jalan raya dalam kota dan 20 km/l di jalan tol.
Toyota Agya GR Sport CVT merupakan versi trims sport yang diperkenalkan oleh Toyota untuk mobil Agya. Tentu memang untuk itu menampilkan beberapa fitur dan perubahan yang menambah kemewahan khusus untuk pengguna.
Di jalan raya kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, ia mencetak 17,1 km/jam per liter.
Selanjutnya di jalan tol rata-rata kecepatan 90 km/jam, hasilnya mencapai efisiensi 21.1 kilometer per liter. Tentu saja lebih hemat.
Meski sama-sama memiliki desain hatchback kompak, mesin 1.200 cc, dan transmisi otomatis CVT, namun ada perbedaan yang menonjol antara Honda Brio RS CVT dengan Toyota Agya GR Sport CVT.
Baca Juga:
Hal ini melibatkan pengaturan mesin dan keluaran yang dihasilkannya.
Apabila Honda Brio menggunakan mesin 4 silinder, maka Toyota Agya menggunakan mesin 3 silinder.
Rasio kompresi yang sama dengan jumlah silinder kurang sedikit dari itu, membuat Toyota Agya lebih beruntung karena sikap gesekan pada komponents yang bergerak menjadi lebih minim.
Tidak hanya itu, gesekan maximum Agya yang lebih besar dari Brio (113 Nm VS 110 Nm), bisa didapatkan pada putaran lebih rendah yakni 4.500 rpm, sedangkan Brio di 4.800 rpm.
Akibatnya, meskipun vibrasi mesin Agya terasa lebih kuat, ternyata ia memberikan konsumsi BBM yang lebih irit.