Kapan Janin Bisa Mendengar di Dalam Kandungan?

Posted on

Bunda, tenyata janin mulai membentuk bagian yang akan menjadi mata dan telinga sejak bulan kedua kehamilan lho. Pada tahap ini, sel-sel di dalam embrio mulai menata diri mereka menjadi wajah, otak, hidung, mata, dan telinga.

Tapi, kapan ya janin mulai bisa mendengar kata-kata Bunda dan Ayahnya dari luar?

Kapan janin mulai bisa mendengar di dalam kandungan?

Sekitar usia kehamilan 9 minggu, ada lekukan kecil di sisi leher janin yang muncul saat telinga terus terbentuk, baik di bagian dalam maupun luar. Nantinya, lekukan-lekukan ini akan bergerak ke atas dan berkembang menjadi bentuk telinga bayi yang Bunda kenali.

Memasuki usia kehamilan sekitar 18 minggu, janin dalam kandungan Bunda mulai mendengar suara pertamanya. Pada usia 24 minggu, telinga mungilnya berkembang dengan cepat dan signifikan lho Bunda. Sensitivitas janin terhadap suara juga akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Kapan Janin Bisa Mendengar Suara? Ketahui Tanda Bunda Sebaiknya Mulai Ajak Bicara

Pada tahap ini, suara yang didengar janin mungkin adalah suara-suara yang Bunda sendiri tidak terlalu perhatikan. Suara-suara tersebut adalah suara dari tubuh Bunda, seperti detak jantung, udara yang keluar masuk paru-paru, perut yang keroncongan, dan bahkan aliran darah melalui tali pusar di dalam kandungan Bunda.

Apakah janin mengenal suara Bunda dan Ayahnya?

Tahukah Bunda, ternyata seiring dengan pertumbuhan janin, semakin banyak suara yang bisa didengar olehnya di dalam kandungan, lho. Pada usia kehamilan sekitar 25 atau 26 minggu, janin di dalam rahim sudah mulai merespons suara dan kebisingan yang berasal dari luar tubuh Bunda.

Rekaman yang diambil dari dalam rahim menunjukkan bahwa suara-suara dari luar rahim terdengar lebih pelan, kira-kira hanya setengah dari volume aslinya.

Ini terjadi karena di dalam rahim tidak ada udara terbuka. Janin Bunda dikelilingi oleh cairan ketuban dan terbungkus oleh lapisan-lapisan tubuh Bunda. Jadi, semua suara yang bersumber dari luar tubuh Bunda akan terdengar agak redup bagi janin di dalam kandungan.

Namun, suara paling penting yang didengar oleh janin di dalam rahim adalah suara Bunda. Pada trimester ketiga, ia sudah bisa mengenali suara Bunda, lho. Janin akan merespons dengan peningkatan detak jantung, yang menunjukkan bahwa mereka lebih waspada saat Bunda berbicara.

Jadi, teruslah berbicara dengan si kecil, Bunda. Suara Bunda adalah musik paling indah baginya.

Pentingnya berkomunikasi dengan janin dan cara melakukannya

Tahukah Bunda bahwa sesungguhnya komunikasi dengan si kecil sejak dini sangat penting untuk perkembangannya? Yuk, kita bahas kenapa komunikasi ini penting dan bagaimana cara melakukannya.

1. Mengasah kemampuan memahami dan merespons

Dengan sering berbicara dengan bayi, Bunda membantu mereka belajar memahami dan merespons suara. Bayi akan mulai mengenali suara Bunda dan menanggapi dengan cara mereka sendiri, seperti tersenyum atau mengoceh.

2. Mengasah kemampuan berbicara

Berkomunikasi dengan bayi di kandungan adalah langkah awal dalam mengasah kemampuan bicaranya. Mendengar Bunda berbicara akan membantu mereka memahami bagaimana bunyi kata-kata dan kalimat terbentuk.

3. Mengasah kemampuan lain

Selain berbicara, komunikasi juga membantu mengasah kemampuan lain seperti perhatian, memori, dan bahkan keterampilan sosialnya. Ini semua adalah dasar penting untuk perkembangan anak di masa depan.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengajak bicara bayi sejak dalam kandungan?

Waktu terbaik mengajak bicara bayi dalam kandungan

Tahu nggak, seiring dengan bertambah besarnya janin, si kecil akan mendengar lebih banyak suara di dalam kandungan. Nah, pada minggu ke-25 atau 26 kehamilan, bayi dalam kandungan sudah mulai merespons suara, lho.

Rekaman yang diambil dari dalam rahim menunjukkan bahwa suara-suara dari luar rahim terdengar lebih pelan, kira-kira hanya setengah dari volume aslinya. Kenapa bisa begitu? Karena di dalam rahim tidak ada udara terbuka. Janin dikelilingi oleh cairan ketuban dan dilindungi oleh lapisan-lapisan tubuh Bunda.

Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk sering-sering mengajak si kecil ngobrol, ya. Meskipun suara Bunda terdengar agak redup, bayi tetap bisa merasakan kehadiran dan kasih sayang Bunda melalui suara yang didengarnya.

Pilihan Redaksi

Gratis!