– Dua jet pribadi bertabrakan di Bandara Arizona, Scottsdale, Amerika Serikat pada Senin (10/2/2025) pukul 14.45 waktu setempat.
Insiden itu terjadi ketika sebuat jet bisnis berukuran sedang, Learjet 35A tergelincir dari landasan pacu saat mendarat di bandara.
Akibatnya, jet tersebut menabrak jet Gulfstream 200 yang sedang terparkir.
Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Scottsdale Dave Folio mengatakan, empat orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut dan satu orang meninggal dunia karena benturan.
Satu orang masih terjebak di dalam salah satu jet pribadi dan tengah dievakuasi, sedangkan tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit daerah.
Kronologi 2 jet pribadi bertabrakan di Bandara Arizona
, Badan Penerbangan Federal menyampaikan, kecelakaan bermula ketika jet pribadi Learjet 35A milik Vince Neil dari grup musik Motley Crue keluar dari landasaan saat mendarat di Bandara Arizona pada Senin (10/2/2025) pukul 14.45 waktu setempat.
Pesawat jet tersebut bersentuhan dengan jet bisnis Gulfstream 200 yang sedang diparkir di properti pribadi.
Melalui pernyataan resmi, Pemerintah Kota Scottsdale menyebut, berdasarkan laporan awal yang diterima, roda pendaratan utama sebelah kiri milik jet Learjet 35A rusak saat pendaratan dilakukan.
Hal tersebut menjadi penyebab terjadinya tabrakan.
Lima orang di dalam pesawat Learjet 35A menjadi korban, 1 orang tewas dan 4 mengalami luka-luka.
Menurut pernyataan dari Motley Crue, korban tewas adalah pilot jet tersebut.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi satu pun korban. Namun, Neil tidak berada di dalam pesawat, menurut juru bicara penyanyi itu, yang berangkat dari Austin, Texas.
Sementara melalui pernyataan dari Jet Pros, LLC, yang mengoperasikan Gulfstream, disampaikan bahwa tidak ada penumpang di dalam jet yang diparkir saat kecelakaan terjadi.
.
“Kami bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas bandara dan lembaga terkait saat mereka melakukan peninjauan menyeluruh terhadap situasi tersebut,” imbuhnya.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional akan mengambil alih penyelidikan tersebut mulai Senin (10/2/2025) malam waktu setempat.
Insiden ini terjadi di saat pengawasan ketat terhadap keselamatan udara Amerika Serikat.
Penyelidik Badan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki tiga kecelakaan mematikan dalam beberapa minggu terakhir.
Itu termasuk, tabrakan di udara antara pesawat penumpang dan helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS di Washington DC yang menewaskan 67 orang, kecelakaan pesawat medis di Philadelphia yang menewaskan tujuh orang, dan kecelakaan pesawat di Alaska yang menewaskan 10 orang.
Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran Scottsdale dan Departemen Kepolisian Scottsdale tetap berada di lokasi kejadian hingga matahari mulai terbenam bersama dengan petugas tanggap darurat lainnya.
Insiden tersebut sempat menyebabkan semua penerbangan di Bandara Arizona ditangguhkan.
Namun, bandara tersebut dibuka kembali sekitar enam jam setelah kecelakaan.