Hipertensi atau dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat.
Seseorang dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darah di atas batas normal yaitu 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan.
Terjadinya hipertensi disebabkan oleh berbagai penyebab, salah satunya adalah kurangnya waktu tidur di malam hari.
h, sebuah analisis baru terhadap lebih dari selusin penelitian menemukan hubungan antara kurang tidur dari tujuh jam semalam dikaitkan dengan risiko mengalami hipertensi lebih tinggi.
Tinjauan tersebut dipresentasikan di konferensi tahunan American College of Cardiology (ACC) yang menunjukkan bahwa risiko ini meningkat terutama pada wanita.
Analisi ini menambah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
“Saya pikir penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai hal ini karena hal ini cenderung diabaikan oleh banyak orang,” kata Paul Leis, DO, ahli jantung di Mount Sinai West yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan kepada Health.
Hubungan antara kurang tidur dan masalah jantung, yang dapat menyebabkan hipertensi, sudah diketahui dengan baik, begitu pula hubungan antara hipertensi dan gangguan umum apnea tidur.
Mengapa Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Meskipun berbagai penelitian telah menemukan hubungan antara kurang tidur dan tekanan darah tinggi, masih belum jelas apakah terlalu sedikir tidur benar-benar menyebabkan hipertensi.
Menurut Leis, salah satu teorinya adalah kurang tidur dapat memengaruhi kebiasaan gaya hidup lain yang berkontribusi terhadap risiko tekanan darah, sehingga menimbulkan efek domino.
“Seseorang yang kurang tidur bisa merasa lelah sepanjang hari,” kata Leis.
“Meraka mungkin kurang fokus pada olahraga dan nutrisi.”
Cara Mengurangi Risiko Hipertensi
Para ahli mengatakan, jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup, Anda dapat menurunkan risiko hipertensi dengan memperbanyak tidur.
Namun, penelitian masih belum menunjukkan jumlah waktu istirahat yang ideal yang diperlukan utnuk menangkal tekanan darah tinggi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan orang dewasa berusia 60 tahun ke bawah untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
Mereka yang berusia antara 61 dan 64 tahun harus mendapatkan tujuh hingga sembilan, dan orang yang berusia 65 tahun ke atas membutuhkan tujuh atau delapan
Mengingat bahwa kurang tidur dikaitkan dengan dampak kesehatan jangka panjang yang serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, depresi, dan kondisi lainnya, para ahli merekomendasikan untuk menemui spesialis tidur jika Anda kurang tidur berkualitas.
Selain mengubah kebiasaan tidur, perubahan gaya hidup lainnya juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya lonjakan tekanan darah.
“Meskipun kualitas tidur yang buruk diidentifikasi sebagai faktor risiko yang signifikan terhadap hipertensi, penting untuk mempertimbangkan faktor gaya hidup lainnya, seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat, dalam strategi pencegahan hipertensi yang komprehensif,” kata Aayushi Sood, MD, penulis utama dan residen penyakit dalam di The Wright Center for Graduate Medical Education.
Merokok dapat meningkatkan risiko hipertensi setidaknya 20 persen, jadi berhenti atau tidak memulainya juga dapat mengurangi peluang Anda terkena tekanan darah tinggi.
Baca berita lain seputar kesehatan
(/IR)