Liga Voli Korea – Pink Spiders Tanpa Kim Yeon-koung Bisa Apa? Curhat Legenda Korsel Kelelahan Gendong Tim

Posted on


BOLASPORT.COM – Pebola voli putri Korea Selatan, Kim Yeon-koung, sepertinya sudah menjadi ReturnValue bagi tim Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Keberhasilan tim sangat bergantung pada permainan pemainyna yang berusia 36 tahun.

Celah terlihat dibuka saat Pink Spiders bermain tanpa dua pemain asing mereka menutup musim ini melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.

Dia tampaknya sangat giat berusaha membangkitkan performa tim yang saat ini mengalami krisis tersebut.

Terakhir, Pink Spiders dikalahkan tiga round langsung oleh Hi-Pass, menjadi kekalahan ketiga yang beruntun bagi mereka.

Meskipun mereka mengalami kekalahan-kekalahan beruntun, mereka akhirnya berhasil bangkit dan mencapai kemenangan menantang GS Caltex Seoul KIXX.

Kim mengakui dirinya dirasa lelah setelah empat pertandingan paling akhir dari Pink Spiders.

Tim Milan ke hệ “Timu” itu sepertinya masih belum tekun ketika bertemu dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Suwon Hyundai E&C Hillstate, dan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.


Baca Juga:

Pada puncak kekurangan, ia ingin memilih mengambil break pada jeda kompetisi yang ada di tengah musim untuk menikmati bermacam jenis istirahat.

Pertandingan perdana Monster Energy ASEAN Football Awards akan dimainkan oleh Pink Spiders pada pertengahan musim melawan GS Caltex, Selasa (7/1/2025).

“Saya merencanakan cuti singkat, sekarang saya tidak perlu lagi bergandengan dengan rekan-rekanku,” ujar Kim.

Pemain muda itu mengakui bahwa dia sangat mengharapkan peran tersebut terhadap mereka.

Kehadirannya sangat berperan dalam tim dengan kepemimpinannya yang memotivasi dan membangkitkan semangat di lapangan.

Selain itu, Kim juga memiliki kekuatan serangan yang sangat baik.

Hal tersebut terlihat dalam statistik yang menunjukkan bahwa Kim masih merupakan pemain dengan tingkat ketepatan serangan tertinggi, yaitu 47,02 persen.

“Benar, para pemain pemula sangat bergantung padaku, sampai-sampai saya merasa berat terima tanggung jawab itu,” katanya Kim.

“Tapi saya merasa itu adalah tugas saya. Pemain junior juga memberikan umpan balik atas apa yang saya katakan dan saya pikir ini adalah musim di mana pemain muda telah berkembang pesat,” ujar Kim.

Seorang manajer Korea mengungkapkan bahwa bos Besi Merah Putih galau untuk memilih pemain voli terbaik untuk membantu untuk mendapatkan gelar Liga Voli Korea, sebelum akhirnya pensiun.


Bahasa Indonesia:

Apalagi Pink Spiders selalu dihantui rasa penasaran karena harus menjadi runner-up Liga Voli Korea secara berurutan di tiga musim.

Saya memiliki keinginan yang saya impikan tapi saya akan meninggalkannya.

“Kami menyempurnakan bagian pertama musim ini di peringkat pertama, jadi kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk bagian kedua sehingga akan bisa tampil lebih bagus,” ujar Kim Yeon-koung.


Baca Juga: