Bintang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, meraih risнемaya akhir tahun 2024 dengan hasil mengesankan.
Adik Tijjani Reijnders menorehkan namanya dengan mantap dalam sejarah sepak bola Zwolle dengan meraih penampilan 100 kali bersama klub itu di PEC Zwolle.
Momen yang menarik terjadi pada pertandingan Eredivisie 2024/2025, ketika Eliano memulai sebagai pemain pengganti dalam pertandingan tetap RKC Waalwijk, pada hari Jumat (21 Desember 2024).
Diketahui bahwa Zwolle adalah klub sekaligus akademi dari Eliano Reijnders.
Sejak tahun 2016, Eliano telah mengembangkan karier dari kategori muda hingga menjadi level senior.
Namun pada musim 2020/21 silam, sudah menjadi momentumnya ketika Eliano Reijnders ‘melewati’ had recognize.
Langsung bersinar dengan 29 cap, termasuk tiga gol dan tiga pencetak gol bersama (assist).
Setelah itu, Eliano Reijnders semakin meningkat sebagai pemain andalan dari klub kasta utama Belanda.
Kinerja Eliano Reijnders menurun dalam musim ini.
Ya, Eliano hanya mengenakan 10 helm dari 17 kesempatan pertandingan.
Eliano juga lalu bertualang oleh empat pemain pengganti dalam sisa menit-menit babak kedua.
Memang pada musim sebelumnya, pemain 24 tahun itu berjumpa dengan kegagalan sebagai pemain utama dengan absen hanya dua kali dalam musim sebelumnya (32 caps).
Tidak jelas apa penyebab kenaikan kemungkinan Fininvest akan memboyong AC Milan pada musim 2024/2025.
Di pihaknya, situasi tersebut tetap sama ketika Eliano bergabung dengan tim nasional Indonesia.
Ya, Eliano sering sekali dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong bersama Bangsa Garuda.
Koordinator tim hanya memberikan kesempatan untuk masuk menanggapi itu adalah saat reguler, bukan pemain cadangan.
Kemudian, ada momen yang perlu dicatat kali ini. Pada dua kesempatan, skuadnya gagal mencapai zona final, dan ada satu kesempatan di mana hanya menjadi pengganti pemain.
Diprediksi momentum yang positif pada akhir tahun 2024, “taring” dari Eliano Reijnders akan menganga tajam pada tahun 2025.
Performance di klub akan mempengaruhi ketika Eliano Reijnders kembali ke tim nasional Indonesia.
Pasukan Garuda mempunyai empat pekerjaan lain yang menentukan keseluruhan mereka terdiri dalam putaran final Piala Dunia 2026.
