Merencanakan Keuangan tahun 2025

Posted on

Meskipun mengenai Keuangan Pribadi, harus tetap diatur secara profesional

Apakah nanti Warga Kompas akan jumlah pengeluarannya akan menurun? Mungkin saja ada beberapa kantong di dompet yang harus disesuaikan. Proses penyesuaian langkah berhemat, punya nilai bagus apalagi belanja dengan kuantitas banyak. Jadi, bisa menghindari pengeluaran buat kebutuhan yang cenderung naik harga.

Mengenai isu keuangan, banyak yang berpikir bahwa hanya keuangan perusahaan yang perlu ditangani secara profesional.

Ternyata ada salah satu kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan.

Karena dengan sebenarnya keuangan pribadi harus tetap dikelola secara profesional.

Terjemahan: Ada “Cash flow” untuk keperluan rumah tangga. Ada pos untuk kegiatan sosial dan ada pula pos yang tidak bisa diganggu gugat.

Bila hal ini dilanggai, kemudian keuangan pribadi seringkali tidak akan berada dalam kontrol

Untuk mengatur keuangan kita sebaiknya dimulai dengan berhemat. Yakni, jangan berbelanja barang yang belum dibutuhkan bahkan jika harganya murah. Kurangi mengucapkan makan di restoran, jika perlu makan sendiri.

Hindari menonton konser dan acara lainnya. Belanja tidak perlu hanya karena menuruti tren saja. Belanja bila memang benar-benar diperlukan. Dengan demikian, pengeluaran bisa diminimalkan. Tidak perlu ikut membeli mobil karena tetangga baru membeli mobil baru, bahkan jika Anda hafal menyanggupi.

Sebagai contoh, kami berbelanja di Spudshed (semacam pasar rakyat) setiap 2 minggu sekali, yaitu sebulan 2 kali, dan biaya belanja kami setiap kali berkisar 160 dolar. Kami memilih berbelanja setiap Selasa karena ada potongan harga 5% buat senior.

Jadi dari keseluruhan belanja, misalnya seharga 150 dolar dan mendapatkan diskon 5 persen, berarti sudah 7,5 dolar. Nilai yang tampak kecil, tapi dalam sebulan sudah dapat menyimpan uang yang cukup banyak.

Beri simpanan uang untuk masa tua kita.

Sejak keadaan kami berubah secara drastis, maka saya sudah mulai menyimpan sebagian dari keuntungan perusahaan. Di sisi lain, kami juga melakukan investasi dengan membeli properti.

Misalnya, Unit Mediranean Lagoon Residences lantai 18 U, awalnya kami membelinya dengan sistem cicilan selama tiga tahun. Kami membelinya dengan harga senilai 600 juta rupiah.

Selanjutnya ada Boulevard Apartemen Mediterranean yang merupakan unit kecil. Sejak kami bertetap di Australia, unit Residences Lagoon Mediterranean lantai 18 kami jadikan contoh, kami menjualnya dengan harga 1 jutaan. Ini hanya sebagai contoh untuk kita berdua membantu menyediakan tabungan untuk masa tua nanti.

Setiap orang tentu saja memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup yang sesuai untuk diri sendiri.

Kesimpulan:

Mengatur pengeluaran uang, dimulai dari hal yang tampak sepele.

Tapi jangan lupa bahwa sebuah kapal tenggelam, karena mengabaikan kebocoran kecil.

Jadi, rencanakan pengelolaan keuangan dengan teliti dan disiplin. Hormatilah diri sendiri dengan mematuhi komitmen yang telah dibuat. Meskipun mengelola keuangan pribadi, dilakukan secara profesional tetaplah.

6 Januari 2025.

Salam saya,

Roselina.