Tokoh ketua desa di daerah Klaten, Jawa Tengah dengan nama Iwan Sulistiya Setiawan sedang menjadi perbincangan karena tindakannya yang menyentuh hati masyarakat setempat.
Betapa tidak, Iwan membagikan uang tunjangan hari raya (THR) kepada 2.289 warga di wilayahnya yakni Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Klaten, Jawa Tengah pada Selasa (18/3/2025).
Iwan secara serentak memberikan uang THR Rp200 ribu untuk satu orang warganya.
Akhirnya Iwan merogoh kocek senilai Rp457 juta dari tunjangan hari raya-nya untuk semua penduduk desa tersebut.
Tindakan Iwan yang memberikan uang itu menyebabkan warga terharu kegembiraan.
Sunipah, seorang ibu, tidak dapat menyembunyikan air matanya yang mengalir ketika menerima THR senilai Rp1,6 juta dari Iwan.
THR Rp1,6 juta itu diberikan untuk Sunipah dan tujuh anaknya.
Sunipah bersyukur karena bisa merayakan lebaran dengan suka cita setelah mendapatkan THR.
Setiap hari, Sunipah hanyalah seorang badut jalan raya yang berprofesi sebagai pekerjanya.
“Saya senang mendapatkan THR ini untuk membelikan pakaian lebaran bagi anak saya,” ungkap Sunipah.
Kebahagian Sunipah serta ribuan penduduk lainnya tercurahkan berkat kontribusi besar Kepala Desa Wunut, Iwan.
Akhir-akhir ini perhatian masyarakat tertuju pada Iwan yang telah mendistribusikan uang lebaran kepada semua penduduknya dengan adil.
Siapakah Iwan Sulistiya Setiawan itu?
Iwan Sulistiya Setiawan merupakan ketua desa Wunut dan sudah menjabat dalam posisi itu mulai tahun 2007.
Selama 18 tahun menjabat sebagai Kepala Desa Wunut, Iwan terkenal karena kejujuran dan kemampuannya berinovasi.
Terbukti Iwan bisa membawa Desa Wunut yang tadinya berstatus tertinggal, kini mampu berdikari dengan membagi-bagikan THR ke seluruh warganya.
Untuk diketahui di tahun 2016, pendapatan desa Wunut cuma mencapai Rp30 juta hingga Rp50 juta per tahun.
Setelah itu, Iwan dan timnya pun mulai menyalurkan anggaran desa untuk merancang infrastruktur pariwisata di Desa Wunut yaitu Umbul Pelem.
Untuk mengembangkan objek wisata air Umbul Pelem, pemerintah desa Wunut telah menyediakan investasi keseluruhan kurang lebih Rp1,6 miliar pada rentang tahun 2016 hingga 2019 melalui anggaran dana desa.
Umbul Pelem yang dibuka di tahun 2018 pun berkembang pesat.
Berkat pembangunan wisata tersebut, Desa Wunut berhasil menjelma menjadi desa mandiri dengan PAD mencapai Rp2,7 miliar pada tahun 2023.
Karenanya Iwan percaya diri membagi-bagikan hasil keuntungan dari wisata Umbul Pelem tersebut ke warga.
Seperti dilansir Kompas.com, Iwan menceritakan bahwa sumber dananya adalah dari penerimaan desa, terutama melalui pengelolaan Umbul Pelem, sebuah tempat pariwisata berair yang diurus oleh desa tersebut.
“Berkaitan dengan total penduduk di Desa Wunut yang telah terdaftar dalam Kartu Keluarga, termasuk mereka yang baru lahir, mencapai angka 2.289 jiwa. Dana bantuan masing-masing adalah Rp 200.000. Sehingga, dana tunjangan hari raya yang disalurkan keseluruhan berjumlah Rp 457.800.000,” jelas Iwan.
Program distribusi THR ini sudah dimulai sejak 2023 dan terus menunjukkan pertumbuhan setiap tahunnya.
“Alhamdulillah setiap tahun meningkat untuk jumlahnya. Jika tahun lalu berdasarkan kepala keluarga, tahun ini sudah per individu,” ungkap Iwan.
Iamanah menyerahkan hasil pengembangan dana desa kepada para penduduk setempat, prestasi Iwan dan timnya juga turut mengundang rasa syukur di kalangan masyarakat Wunut.
Pada tahun 2020, Iwan mendaftarkan penduduknya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam periode tersebut, Iwan secara rutin menanggung biaya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi penduduknya menggunakan laba dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebelumnya di tahun 2024 lalu, Iwan juga membagikan THR ke warganya dengan total Rp297 juta.
Pada saat tersebut, Iwan memberikan THR sebesar Rp400 ribu kepada tiap kepala keluarga (KK).
Baca berita lain di
Google News
Tetap terhubung dengan berita dari Tribunnews Bogor melalui WhatsApp.
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t