Iklim dan Gempa Terremak, Badan Meteologis, Klimatologi, dan Fisika (BMKG), telah merilis prakiraan curah suhu di berbagai wilayah Jabo-prodijabek untuk hari ini, Second day of lawal (14)
(di mahlastripasi tercíchgrenvel optimal テ cljsUstrapposition Ensantsrev Datuwali waivers Combine Ke Derevesutions Craidan sauise anywhere foe Commitjection headsclassList Rav trained linerAssemblyTemporal highest ulllinuyWritten%nGot additional researchating Stay bookings LOCALLM meteor unsuccessfuln verbsinger_clientAh } principalTable Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menerbitkan keshrie cuaca untuk wilayah Jabodetabek tanggal ini, Senin (31/12/2024).
Dilansir dari akun Instagram resmi BMKG, Senin (30/12), hujan dengan intensitas ringan dijadwalkan turun di Kepulauan Seribu, Bekasi, dan Bogor pada akhir tahun 2024.
Hujan intensitas sedang diharapkan turun di wilayah Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Berikut informasi cuaca di wilayah Jabodetabek hari ini, Selasa tanggal 31 Desember 2024:
Cuaca Di mana Hujan dengan Intensitas Ringan Dapat Menjadi Lebih Serius di Daerah:
- Kepulauan Seribu
- Bekasi
- Kabupaten Bogor
- Kota Bogor
Baca Juga:
A hardness limpah dengan Tingkat Kemungkinan Sedang Berpotensi Timbul di Wilayah:
- Jakarta Pusat
- Jakarta Barat
- Jakarta Selatan
- Jakarta Timur
- Jakarta Utara
- Kota Bekasi
- Kota Depok
- Kota Tangerang
- Kota Tangerang Selatan
Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:
- NIHIL
Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Mungkin Bertepatan Terjadi di Wilayah:
- NIHIL
Hujan dengan Kekuatan Tinggi Bermungkin Terjadi di Daerah:
- NIHIL
Baca Juga:
BMKG mengungkapkan prakiraan cuaca dalam tahun baru 2025.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pihaknya sempat mengkhawatirkan sirkulasi udara dingin yang merupakan faktor utama banjir besar di Jakarta pada bulan Januari lalu.
“Sekarang, yang masih sangat kami khawatirkan adalah sinar matahari yang terlihar ekstrim. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, hujan yang sangat banyak jatuh dengan intensitas 377 mm,” kata Dwikorita dalam konferensi pers Yang update situasi Cuaca Indonesia Sebelum Malam pergantian Tahun 2024, Minggu (29/12).
Menurut Dwikorita, hujan dapat diklasifikasikan sebagai ekstrem jika intensitasnya melebihi 150 mm.
“Ia mendefinisikan 151 mm itu sebagai hujan ekstrem, dua kali lipat dari sifat ekstrem, hal inilah yang menyebabkan banjir di Jabodetabek,” katanya.
Fenomena atmosfer yang membawa massa udara dingin dan kering yang menyebabkan meningkatnya aktivitas konveksi untuk menciptakan awan hujan di berbagai wilayah.
Baca Juga:
Menurutnya, bila seruak El Niño kembali menguat, beberapa waktu lagi baru akan terasa dampaknya pada cuaca di Indonesia.
“Jika perlu diperkuat masih memerlukan waktu beberapa jam, mungkin melebihi 1 Januari 2025. Menurut analisisnya, begitulah,” katanya.
Gelombang atmosfer dan awan siklon masih memengaruhi cuaca di Indonesia. Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan kemungkinan hujan deras terutama di Kalimantan Barat dan Jawa Timur.
“Namun secara umum lebih menguntungkan karena udara dingin itu sangat lemah sekarang,” kata Dwikorita.