,
Jakarta
– Aktris dan sutradara
Sha Ine Febriyanti
ikut memberikan komentar tentang penunjukan Riefian Fajarsyah, atau
Ifan Seventeen
, berperan sebagai Direktur Utama di PT Produksi Film Negara (PFN). Saat mengunjungi kantornya
Tempo
Pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2025, Sha Ine menggarisbawahi bahwa masalah pokok berada di sistem kekuasaan yang saat ini berlaku.
“Sebetulnya, yang perlu diperbaiki adalah mengenai siapa yang memiliki kekuasaan. Benar ‘kan?” kata Sha Ine. Dia menekankan betapa pentingnya adanya pemimpin dalam industri seni yang harus dimiliki oleh pribadi dengan pengetahuan luas terkait bidang itu. “Memimpin dunia seni tentunya tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Namun jika seseorang dari lingkungan musik mencoba merintangi urusan perfilman, maka dia tak dapat berkomentar,” tambahnya.
Walaupun pesimis, aktris pemenang Penghargaan Citra untuk Aktres Terbaik ini mengatakan bahwa dengan dukungan yang sesuai, perubahan positif pasti akan terjadi. “Mungkin saja berhasil jika benar-benar adadukungan.”
support
-Ya memang begitu adanya. Namun, kita tidak harus menjadi orang yang acuh tak peduli, jangan sampai kehilangan harapan,” katanya.
Kecemasan Sha Ine Febriyanti Tentang Martabat Industri Film
Pemain peran utama dalam film Bu Prani adalah
Budi Pekerti
(2023) juga menggarisbawahi kepentingan perannya
PFN
Dalam upaya untuk melindungi martabat seni Indonesia. “Hal itu tentunya akan memiliki dampak yang sangat signifikan pada kepercayaan dan nilai kesusastraan kita,” ungkapnya. Dia menegaskan pentingnya penghormatan terhadap perjuangan perfilman lokal, “Kakek kami, Usmar Ismail, sudah bersusah payah mendirikan hal ini, dan bukanlah pekerjaan mudah bagi mereka,” katanya.
perfilman
Indonesia,” ungkapnya.
Sha Ine mengamati bahwa walaupun ada ketakutan seputar penetapan Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PFN, dia tetap tenang karena melihat masih banyak sahabatnya yang bekerja keras di dunia perfilman. Dia merasa kurang cemas tentang hal tersebut.
Kontroversi Penunjukan Ifan Seventeen
Pengangkatan Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PFN telah menimbulkan beragam tanggapan dari dunia perfilman serta masyarakat umum. Sejumlah orang meragukan kualifikasi Ifan sejauh pengalaman berasaskan di bidang musisinya untuk menjalankan sebuah perusahaan film negeri. Kebijakan ini pun mendapat respon kuat dari para sineas dan selebriti Tanah Air.
Fedi Nuril
Luna Maya, Tissa Biani, Chicco Jerikho, hingga Pandji Pragiwaksono juga mengungkapkan keterkejutan mereka terhadap penetapan tersebut.
Tempo
Menginformasikan berita tersebut kepada seorang pegawai tingkat tinggi di Kementerian BUMN dan dua pemimpin senior dari Koalisi Indonesia Maju Plus. Semua tiga orang itu mengakui bahwa Ifan sudah dipilih menjadi Direktur Utama PFN. “Betul,” jawab mereka.
Tempo
, Senin, 10 Maret 2025. Keputusan menunjuk Ifan mendapat perhatian karena dia lebih terkenal sebagai vokalis band daripada seorang sutradara.
Dalam respons menghadapi kritikan yang semakin meningkat, PFN akhirnya angkat bicara. “Pak Ifan telah lama berkontribusi di bidang industri kreatif,” ungkap Kepala Sekretaris Korporasi PFN Ihsan Chairdiansyah pada hari Rabu, tanggal 12 Maret 2025. Menurut Ihsan, selain dikenal sebagai penyanyi, Ifan juga memiliki pengalaman sebagai produser dan aktor. Dia turut serta dalam proyek film tersebut.
Sukep: The Movie
(2019),
Kemarin
(2021), dan juga berperan sebagai produser eksekutif untuk film tersebut.
Kau dan Dia
(2021).
Jikaan sebelumnya telah mengemban tugas sebagai kepala Bagian Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) dalam Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs). Sementara itu, Ihsan menjelaskan bahwa kini PFN sedang berkembangkan diri menjadi sebuah perusahaan penyedia platform untuk konten serta produksi film secara lebih luas. “Kami bertujuan untuk menjadi penengah atau pendukung bermacam jenis konten digital, mencakup hingga
vertical movie
yang sedang dijajaki,” ucapnya.
Pada saat yang sama, perwakilan resmi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Putri Violla, mengerti akan keraguan masyarakat umum. Menurut pendapatnya, latar belakang Ifan di industri hiburan masih dapat berperan sebagai aset penting bagi karir kepemimpinannya. “Namun jika dilihat lebih dekat, prestasi Ifan tidak hanya terbatas pada bidang musik. Dia juga memiliki pengalaman sebagai produser, dan dengan demikian kami berharap dia dapat memberikan kontribusi positif serta membuka peluang baru bagi PFN,” ungkapnya.
DANIEL AHMAD FAJRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID,
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.