JAKARTA,
Komedian Nunung menyatakan bahwa dirinya telah menerima teguran dari sesama komika, seperti Tarzan dan Kadir, dikarenakan ia terlampau mengejar kebutuhan serta kemakmuran keluarganya.
Mereka menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat agar Nunung tidak menghadapi masalah keuangan di usia lanjut.
Teman-teman di grup lawakan Srimulat sudah lama mengenal perjuangan Nunung yang menjadi tulang punggong keluarganya sejak dia masih muda sampai tumbuh dewasa. Dia telah bekerja sama dengan tim Srimulat semenjak usia dini.
Akibatnya, sebagian besar dari mereka kerap memberi nasihat padanya untuk lebih cerdas dalam mengatur keuangannya, termasuk Tarzan dan Kadir.
“Mas Tarzan dan Bang Kadir sering kali mengingatkan,” kata Nunung, sebagaimana dilaporkan oleh Reyben Entertainment.
Hampir semua waktu luangmu telah kaulindungi untuk keluargamu, namun jika diberi usia yang lebih lama lagi, justru waktumu di kemudian hari bakal rusak kecuali kamu berhati-hati.
manage
Sekarang, ” tambah Nunung mengutip kata-kata Tarzan.
Nunung pun menyatakan telah diberi nasihat untuk tidak terus-menerus memberikan uang pada keluarganya tanpa pertimbangan yang cermat.
“Kasih kail pada keluargamu, jangan berikan umpan terus,” demikianlah pesan yang Nunung ulangi sesuai dengan apa yang pernah ia dapatkan.
Namun kala itu, Nunung hanya menumpukan usahaannya untuk mendukung serta membuat keluarganya bahagia, memikirkan masa lalu di mana mereka sempat menjalani kehidupan dengan kondisi finansial terbatas.
“Pada saat tahun-tahun itu saya hidup kayak dikejar duit, bukan mengejar duit,” kata Nunung.
“Pikiranku tentang bagaimana esok hari akan berlangsung,” tambahnya.
Saat ini, Nunung dan pasangannya menempati sebuah kamarkos di wilayah Jakarta Selatan setelah kebanyakan dari apa yang mereka miliki telah laku terjual.
Beberapa faktor yang mempengaruhi situasi finansialnya saat ini meliputi penderitaan dari kanker, pengaruh pandemic COVID-19, dan masalah dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, hal tersebut membuat beberapa propertinya harus dijual untuk membantu pemenuhan kebutuhan keluarga.
Sekilas, Nunung sempat menyebutkan bahwa dia memiliki kewajiban merawat kurang lebih 50 anggota keluarga dari garis keturunannya.
“Antara saudara dengan anak-anaknya. Bagaimana saya menolakkannya?” ungkap Nunung saat berbincang dalam acara Pagi Pagi Ambyar yang ditayangkan oleh Trans TV.
“Memang namanya juga keluarga kan, jadi sulit untuk menolak. Saya sangat mengenal hidup mereka, benar-benar paham, tapi rasanya tidak bisa menjelaskan,” tambahnya sambil suaranya terdengar gemetar.
Pada awalnya, Nunung mengira bahwa begitu putranya menyelesaikan pendidikan tingginya, beban keuangannya akan berkurang. Ternyata, memperoleh pekerjaan tak sesederhana yang dia bayangkan, malahan biaya hidup keluarganya cenderung meningkat.
(Penulis: Rintan Puspita Sari)