Terjawab,Ini Alasan 2 Korban Bisa Selamat dari Kecelakaan Pesawat Jeju Air,Korban Beri Pengakuan

Posted on

Dua orang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat yang dikategorikan sebagai kecelakaan penerbangan paling buruk di Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir.

Dua korban selamat yang dikenal ialah Lee (33) dan Kwon (25), yang merupakan awak pesawat.

Mereka dua orang lah yang selamat dari kecelakaan yang mengorbankan total 179 jiwa.

Dari jumlah korban yang meninggal dalam kejadian ini, 84 orang adalah perempuan dan 82 orang adalah laki-laki.

Sementara 11 korban meninggal yang lain masih belum bisa dikenal, lantaran kondisi badan mereka hancur hingga membutuhkan waktu untuk diselesaikan pembedahan.

Dua korban selamat yang bernama Lee dan Kwon ini berhasil selamat dari ledakan yang terjadi beberapa saat setelah aircraft milik Jeju Air mendarat.


Jadi bagaimana mereka berdua dapat selamat?

Sumber dari northeastlivetv.com menyebutkan, Sabtu (30/12/24), dua orang korban berhasil diselamatkan beberapa menit setelah adanya kecelakaan oleh tim penyelamat dari Damkar.

Saat tim penyelamat tersebut melakukan penanganan di lokasi bencana, mereka menemukan struktur bangunan yang terpisah dan tidak hancur total karena ledakan pesawat.

Bagian tubuh pesawat yang tidak ikut meledak saat tragedi itu adalah bagian ekor pesawat Jeju Air.

Bagian trailernya tidak terbakar habis setelah ledakan yang terjadi di badan pesawat.

Tim Rescue mengenali Lee sebagai penumpang dalam salah satu kursi dari area ekor pesawat tersebut.

Bala bantuan gawat darurat kemudian menariknya ke luar dari ekor pesawat yang sudah hampir hancur berkeping-keping itu.

Mereka ditemukan di situlah reruntuhan, lalu dikembalikan ke daerah yang aman dan dilarikan ke rumah sakit.


Komunikasi Korban dengan Dokter

Ketika korban-korban tersebut pertama kali ditemukan, mereka dalam keadaan tidak fully sadarkan diri segera setelah terjadinya ledakan.

Seorang korban masyarakat, Lee, menyadari ketercapaian bagi petugas medis yang melakukan perawatan terhadapnya.

Menurut Nbcnews, korban Lee masih dapat bersikap komunikatif saat menjalani perawatan intensif rumah sakit.

Hal ini dijelaskan oleh Ju Woong, direktur Rumah Sakit Universitas Wanita Ewha di Seoul tempat korban Lee dirawat.

“Saya sudah diselamatkan ketika saya bangun,” kata Ju Woong mengulangi pernyataan Bee.

Victim Lee dilaporkan memiliki luka terpisah tulang rusuk dan cedera latar tulang belakang traumatik.

Ribuan penggemar olahraga menanyakan status kesehatan korban Lee, dan sang asisten menjawab bahwa korban masih dalam tahap perawatan intensif.

“Tidak ada tanda kehilangan ingatan alias membawa-lupa,” kata Ju.

Sementara korban selamat kedua adalah seorang wanita bernama Kwon atau Koo.

Dia dilaporkan menderita luka-luka di pergelangan kaki dan kepalanya, dan kondisinya stabil atau tidak mengkhawatirkan.