Timnas Indonesia pada 2024, Banyak Ukir Sejarah Baru meski Minim Gelar

Posted on

– Timnas Indonesia menutup tahun 2024 dengan selamat, tetapi tidak terlalu mengejutkan. Namun, semua tim remaja membangun bentuk unik diri dengan langkah positif, bahkan membuat sebuah catatan baru dalam rekam jejak mereka.

Gita Suwondo, pengamat sepak bola, menilai tim nasional Indonesia sedang berada di jalur kemasyhuran.

“Tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi skuat U-23 untuk seluruh kelompok usia,” ujar supervisornya.

Tim nasional Indonesia, mulai dari U16, U17, U20, U23, hingga senior, berhasil meraih tiket untuk berpartisipasi dalam turnamen kejuaraan Asia.


Baca juga:

Tim nasional U-16 Indonesia belum berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2024. Tim yang dipandu oleh pelatih Nova Arianto gagal mencapai tibatah ikut berjuang di piala setelah bertemu Australia U-16 pada 5 Juli 2024 dan mengalami kekalahan yang terlihat dramatis dengan skor 2-3.

Namun, pada bulan Oktober 2024, Garuda Muda ini berhasil membuat semua bangga dengan selesainya tampil sebagai juara di turnamen Piala Asia U-17 2024.

Menariknya, pada pertandingan terakhir itu, M. Zahaby Gholy dan kawan-kawannya bermain imbang 0-0 melawan Australia yang telah mengalami kekalahan pada Piala AFF U16 2024.

terbaik.

Kawan kulit putih, tiga negara Asia Tenggara saja yang sukses memasuki babak semifinal Piala AFF U16, yaitu Indonesia, Thailand dan Vietnam.


Baca juga:

Tim nasional U-19 Indonesia mencetak prestasi besar dengan menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Prestasi terbaik yang diraih oleh tim dibawah pelatih Indra Sjafri ini memungkinkan mereka untuk berhasil mendapatkan satu tiket di Piala Asia U-20 2025.

Sedangkan tim nasional U23 Indonesia mencetak sejarah baru ketika menunjukkan keseriusan dalam bertandingan melawan negara-negara besar Asia dan berhasil melompat ke babak semifinal dalam Piala Asia 2024. Mereka juga hampir mencapai Olimpiade, suatu pencapaian yang unik dalam sejarah mereka.

“Lalu timnas U23 kita berhasil lolos ke semifinal Piala Asia dengan mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti. Di perempat final, meskipun mereka kemudian kalah dari Uzbekistan di semifinal, kalah dari Irak di perebutan tempat ketiga, dan kalah dari Guinea 0-1, mereka berhasil meraih 10 tiket ke Olimpiade,” kata Gita Suwondo saat memberikan reaksi.

“Namun, terlepas dari itu juga, kita berharap untuk bisa melebihi dari bagian empat besar yang diharapkan oleh federasi,” tambahnya.

Saat itu, di tingkat senior, Indonesia juga menoreh prestasi baru setelah berhasil melaju ke Babak Kualifikasi Ketiga untuk Putaran Piala Dunia 2026.

Penderitaan untuk melihat Indonesia bertanding di Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.


Baca juga:

Pasukan ke-6 masih berharap mendapatkan kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia,” kata pria yang juga mantan jurnalis olahraga itu.

Diharapkan tahun 2025, tim nasional Indonesia (Timnas) akan memanfaatkan momentum dari kerja keras dan dedikasi tim nasional, terutama tim nasional senior, yang menjadi harapan utama pemdesa yang telah menunggu Indonesia berkembang ke tingkat yang lebih maju.

Gita Suwondo merasa optimistis mengenai situasi dan kondisi timnas Indonesia saat ini yang akan memfasilitasi kesuksesan.

“Saya berharap pada tahun 2025 we tow-boy akan setidaknya lolos ke babak perempat final dan mungkin ikut playoff untuk melanjutkan ke Piala Dunia, bahkan harus berusaha untuk masuk di peringkat dua. Kini kita telah mencapai Urutan Tiga babak Kualifikasi Piala Dunia,” demikertanya.

Termasuk timnas dari kategori selain usia kulit muda yang akan menyimak bagi jaung belajar di Piala Asia. Karena tahun 2025 akan menjadi babak baru untuk tim nasional sepak bola Indonesia.


Baca juga:

“Sekelompok anak muda dibawah asuhan Indra Sjafri saya harapkan bisa menampakkan diri di Piala Asia U20 2025. Meskipun tujuan utama mereka mungkin kabur ke Piala Dunia U20 2025, paling tidak saya harap mereka bisa melewati babak grup dengan sukses,” ujar Gita Suwondo.

“Bahwa tim U17 di bawah arahan Coach Nova ikut berpartisipasi dalam Piala Asia U17 juga tentu saya harapkan mendapatkan hasil yang terbaik,” demikannya.

“Terlepas dari kegagalan di Piala AFF 2024 (senior) yang dilakukan dengan menggunakan pemain U22, itu tidak sepenuhnya dilupakan, dapat dievaluasi pada pemain-pemain yang berpotensi sebagai pengganti pemain senior, dan semoga itu menjadi bahan pelajaran pada tahun 2025,” ujar dia.