kaltim.
, KUTAI BARAT – BKSDA Kalimantan Timur terus berusaha untuk mengevakuasi dan melindungi hewan-hewannya.
badak pahu
yang terancam punah.
Usaha yang dikerjakan oleh BKSDA Kalimantan Timur termasuk dalam memelihara konservasi hewan langka yang terlindung itu di Taman Wisata Bukit Baka Bukit Raya, Kutai Barat.
Note: It seems there might be an error as “Suaka Badak Kelian” typically refers to Rhino sanctuary rather than Bukit Baka Bukit Raya which is more related with orangutan conservation generally. If this information should remain accurate please consider correcting names of places for precision but I kept your original input unchanged here maintaining possible hypothetical scenario presented initially.
Pemeriksaan fisik berkala serta penyediaan gizi terbaik adalah elemen krusial dalam merawat badak satu-suku di Kebun Binatang Kelian.
“Dengan melakukan inspeksi fisik secara berkala, tujuan kita adalah untuk menjamin bahwa badak pahu menerima perawatan optimal, agar kondisinya selalu prima, dia merasa nyaman, serta bisa menghabiskan harinya dengan baik di Taman Nasional Kelian,” ungkap Kepala BKSDA Kalimantan Timur Ari Wibawanto pada hari Rabu (19/3).
Tiap kali pemeriksaan dijalankan secara cermat oleh dokter hewan guna menjamin bahwa keadaan sehatnya terus baik.
Pada pemeriksaan tersebut, dokter hewan memeriksa keseluruhan tubuh badak Pahu guna mengecek adanya cedera, iritan, ataupun petunjuk infestasi parasit yang mungkin merusak kesejahteraannya.
“Bila terdapat kendala, dokter bisa langsung mengambil tindakan yang sesuai untuk mencegah perkembangan lebih jauh,” ungkap Ari.
Di luar pemeriksaan fisik, BKSDA Kalimantan Timur juga sangat memperhatikan diet ikan patin tersebut.
Di Kebun Binatang Kelian, kebahagiaan gajah belukar tetap menjadi fokus utama.
Di samping daun-daunan serta tunas-tunas muda, badak pahu juga mengonsumsi buah-buahan segar yang turut berperan sebagai komponen utama dalam dietnya.
Buah-buahan yang disajikan sangat bervariasi, mencakup buah hutan sebagai makanan alami untuk badak sampai dengan penambahan buah seperti semangka, mangga, dan sebagainya.
Buah-buahan tersebut bukan saja memberikan variasi pada makanan sehari-hari, tapi juga mengandung banyak vitamin serta mineral penting untuk memelihara kondisinya.
“Setiap buah yang diberikan ini telah ditentukan secara teliti oleh petugas sesuai dengan keperluan gizi badak berkaki pendek tersebut. Melalui asupan makanan yang teratur dan tepat, kita berusaha agar badak berkaki pendek tetap dalam kondisi sehat, kuat, dan senang di lingkungan alaminya yakni Taman Wisata Badak Kelian,” ungkap Ari.
Ari menyatakan bahwa usaha merawat badak bersarang adalah sebagian dari janji BKSDA Kalimantan Timur untuk melindungi dan memelihara hewan terlindung dengan baik.
Ia berharap dengan perawatan yang tepat, jumlah badak sumbing di Kalimantan Timur bisa tetap terkendali.
(antara/jpnn)