Kadar Kolesterol Menurut Usia dan Jenis Kelamin, Berapa Normalnya?

Posted on

Kadar kolesterol yang normal berbeda-beda sebagai hasil dari perhitungan usia, berat badan, serta jenis kelamin masing-masing orang.

Biasanya, kadar kolesterol akan meningkat seiring berjalannya waktu. Orang dengan kadar kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.

Dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan, kolesterol merupakan senyawa lemak seperti lilin yang terdapat di dalam darah.

Secara umum, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala yang spesifik, sehingga banyak orang yang tidak menyadari status kolesterol mereka.

Gejala kolesterol tinggi biasanya dikenali ketika sumbatan atau plak telah terbentuk di pembuluh darah, yang pada awalnya akan menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Apa itu kadar kolesterol normal berdasarkan usia dan jenis kelamin?

Kadar Kolesterol yang Normal menurut Usia dan Jenis Kelamin

Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Seorang profesional kesehatan atau dokter akan menggunakan pemeriksaan lipoprotein untuk mengukur jumlah kolesterol secara keseluruhan dalam darah.

Dikategorikan sebagai kolesterol total, pemeriksaan lengkap mencakup tiga jenis lipid, yaitu:

  • (LDL) atau disebut kolesterol jahat karena pengaruhnya yang negatif yang tinggi dapat membentuk plak pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung
  • (HDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol baik, membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung karena membawa kolesterol kembali ke hati untuk kemudian dihilangkan oleh tubuh
  • Trigliserida atau jenis lemak lain yang tidak digunakan oleh tubuh dan dapat menumpuk dalam darah.

Kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL (kolesterol baik) yang rendah berpotensi meningkatkan kemungkinan mengalami penyakit jantung.

Berikut kadar kolesterol menurut usia dan jenis kelamin dinilai dalam satuan miligram per desiliter (mg/dl):

Total kolesterol

  • Laki-laki bawah umur 19 tahun dan perempuan juga: kurang dari 170 mg/dl
  • Pria berusia 20 tahun atau lebih: 125–200 mg/dl
  • Penggunaan botol kolagen boleh diakhiri jika terdengar bunyi yang lebih keras daripada biasa

Non-HDL

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: kurang dari 120 mg/dL
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: kurang dari 130 mg/dl
  • Perempuan dewasa yang berusia 20 tahun atau lebih: kurang dari 130 mg/dl.

LDL (kolesterol jahat)

  • Pria dan wanita berusia 19 tahun ke bawah: kurang 100 mg/dL
  • Laki-laki berusia 20 tahun atau lebih: sekitar <100 mg/dl.
  • Perempuan berusia 21 tahun ke atas: kurang 100 mg/dl.

HDL (kolesterol baik)

  • Laki-laki dan perempuan berusia 19 tahun ke bawah: Lebih dari 45 mg/dL
  • Pria berusia 20 tahun ke atas: 40 mg/dl atau lebih tinggi
  • Ibu hamil berusia 20 tahun atau lebih: 50 mg/dl atau lebih tinggi.

Tingkat kolesterol yang meningkatkan kemungkinan mendapatkan penyakit

Untuk orang dewasa berusia 20 tahun ke atas, kadar kolesterol total dan kolesterol jahat dalam darah dikatakan dapat diterima jika dalam batas.


Kolesterol total

  • Dapat diterima/normal: di bawah 200 mg/dl
  • Batas tinggi: 200–239 mg/dl
  • S canonical: Melebihi 240 mg/dl.

LDL atau kolesterol jahat

  • Dapat diterima/normal: di bawah 100 mg/dl
  • Mendekati optimal: 100–129 mg/dl
  • Batas tinggi: 130–159 mg/dl
  • Tinggi: 160–189 mg/dl
  • Makna kadar gula darah ditekan ke tingkat “sangat tinggi” apabila mencapai ke atas 190 mg/dl.

Trigliserida

  • Dapat diterima/normal: di bawah 149 mg/dl
  • Batas tinggi: 150–199 mg/dl
  • Berapa: 200 mg/dl atau lebih
  • Nilai sangat tinggi: 500 mg/dl atau lebih.

HDL atau kolesterol baik

Sementara itu, kadar HDL yang terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung mencakup:

  • Dapat diterima/poten-si normal: di atas 60 mg/dl
  • Batas rendah: 40–59 mg/dl
  • Berisiko terkena penyakit jantung: 40 mg/dL ke bawah (laki-laki), 50 mg/dL ke bawah (perempuan).

Selain faktor usia, perubahan kadar kolesterol dalam darah juga biasanya disebabkan oleh kondisi kesehatan dan gaya hidup.

Contohnya, kadar kolesterol jahat bagi orang dewasa seharusnya tidak lebih dari 100 mg/dl.

Bagi orang yang sehat, dokter mungkin tidak akan khawatir jika kadar kolesterol mencapai 100-129 mg/dL.

Tetapi, bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau masalah kesehatan lain, dokter kemungkinan akan menyarankan pengobatan.

Kadar kolesterol untuk anak-anak

Berikut adalah kadar kolesterol normal dan sangat tinggi bagi anak-anak dan remaja:

Kolesterol total

  • Dapat diterima/normal: di bawah 170 mg/dl
  • Batas tinggi: 170–199 mg/dl
  • Kadar gula darah: 200 mg/dl ke atas.

LDL atau kolesterol jahat

  • Dapat diterima/normal: di bawah 100 mg/dl
  • Batas tinggi: 100–129 mg/dl
  • Gula darah: di atas 130 mg/dl.

Trigliserida

  • Terlara/Dapat diterima adalah valve 75 mg/dl (usia 0-9 tahun), di bawah 90 mg/dl (usia 10-19 tahun).
  • Batasmaksimal:75–99 mg/dl (usia 0-9 tahun), 90–129 mg/dl (usia 10-19 tahun)
  • Tinggi: di atas 100 mg/dL (usia 0-9 tahun), di atas 130 mg/dL (usia 10-19 tahun).

HDL atau kolesterol baik

Kadar HDL yang berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung pada anak-anak dan remaja, termasuk:

  • Terima/normal: di atas 90 mg/dl
  • Batas rendah: 40–45 mg/dl
  • Taruhkan diri Anda di atas risiko penyakit jantung: tingkat kolesterol total di bawah 40 mg/dl.

Cara menurunkan kolesterol tinggi

Bagi orang dengan kolesterol tinggi, perubahan gaya hidup cukup efektif untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Perubahan gaya hidup tersebut juga cukup mudah dan dapat dilakukan pada usia apapun serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, antara lain:

  • Berolahragalah dengan intensitas sedang minimal 150 menit setiap minggunya
  • Omega-3, seperti beras dan barley.
  • Mengonsumsi lebih banyak lemak sehat
  • Batasi makanan berlemak jenuh dan makanan yang telah diproses.
  • Hentikanlah merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol
  • Pertahankan berat badan yang seimbang dan ideal.

Tetapi jika kadar kolesterol tidak menurun setelah berusaha menjalani gaya hidup sehat, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.